STRATEGI MEMBANGUN NATION BRANDING DI ERA 4.0 BAGI PELAKU UMKM DI KABUPATEN SERANG
STRATEGY FOR ESTABLISHING NATION BRANDING. CASE STUDY: MSME’s ENTERPRENEUR IN SERANG, BANTEN
Abstract
Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh tim pengabdi, menunjukkan bahwa masih banyak sekali dari para pelaku UMKM yang belum memahami dan mengabaikan pentingnya Branding. Branding yang diabaikan tersebut tentunya berdampak negatif bagi produk-produk UMKM di Kabupaten Serang. Tujuan dilaksanakannya pelatihan dan pendampingan ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan membantu pelaku UMKM dalam membangun Nation Branding di era 4.0. Optimalisasi penggunaan merek seharusnya dilakukan oleh para pelaku UMKM dengan harapan akan meningkatkan minat beli konsumen dan harga jual yang kompetitif. Selain itu, merek yang dibangun dengan baik merupakan sebuah investasi dan diharapkan akan memberikan keuntungan bagi UMKM di masa yang akan datang. Tahapan pelaksanaan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengindentifikasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada mitra yaitu dengan pendekatan observasi cara wawancara, memberikan pelatihan serta pada akhirnya memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa para pelaku UMKM memiliki pemahaman dan kesadaran akan pentingnya membangun nation branding di era 4.0 agar dapat bersaing secara nasional dengan produk-produk yang dihasilkan dari para pelaku UMKM yang lainnya.
Kata kunci : nation branding, 4.0, UMKM, Kabupaten Serang
ABSTRACT
From the results of observations and interviews conducted by the service team, it shows that there are still a lot of MSME actors who do not understand and the importance of Branding. The neglected branding certainly has a negative impact on MSME products in Serang Regency. The purpose of implementing this training and mentoring is to provide socialization and assist MSME actors in building Nation Branding in the 4.0 era. Optimizing the use of brands must be carried out by MSME actors in the hope that it will increase consumer buying interest and competitive selling prices. In addition, a well-built brand is an investment and is expected to provide benefits for MSMEs in the future. The stages of implementing this community service activity are identifying the problems that occur in partners, namely by using an observation approach by interviewing, providing training and finally providing assistance to MSME actors. The results of this activity show that MSME actors have an understanding and awareness of the importance of building nation branding in the 4.0 era so that they can compete nationally with products produced by other MSME actors.
Keywords: Nation Branding 4.0, UMKM, Serang district
Downloads
References
[2] Sudarwati, Y. dan Satya, V.E. 2013. Strategi Pengembangan Merek Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, Vol. 4 No. 1, hlm. 89 - 101.
[3] Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten. 2018. Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2018. Diakses pada 12 Juli 2020 dari https://statistik.bantenprov.go.id/ekonomi/koperasi.
[4] Arianto, B. 2019. Buzzer Media Sosial dan Branding Produk UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal UMKM Dewantara Vol. 2 No. 1, hlm. 27-46.
[5] ____________. 2011. Membangun “Nation Branding” PT. Megasurya Mas Tips Memasuki Pasar Sepatu di China. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
[6] InterActive Crew. 2019. 10 Permasalahan UKM dan Cara Mudah untuk Mengatasinya. Diakses pada 12 Juli 2020 dari https://interactive.co.id/blog/10-permasalahan-ukm-dan-cara-mudah-untuk-mengatasinya-127.html.
[7] Kabar Banten. 2019. 2020, Produk UMKM Kabupaten Serang Dipasarkan Lewat Daring. Diakses pada 12 Juli 2020 dari https://www.kabar- banten.com/2020 produk-umkm-kabupaten-serang dipasarkan-lewat- daring/.
[8] Kabar Banten. 2020. Panduan Kopi dan Gula Aren, Produk UMKM yang Menjanjikan. Diakses pada 12 Juli 2020 dari https://www.kabar- banten.com/paduan-kopi-dan-gula-aren-produk-umkm-yang-menjanjikan/.
.[9] Rahayu, R.M. 2017. Membangun Brand Awareness Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Kompetensi Vol. 11 No. 2, hlm. 226-243.
[10] Roisah, R., Hakim, L., dan Mukminin, A. 2018. Strategi Membangun Brand Awareness Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi UKM Baju Bayi Inda Collection). Jurnal Abdimas BSI Vol. 1 No. 2, hlm. 340-347.
[11] Serangtimur.co.id. 2019. Pasarkan Produk UMKM, Pemkab Serang Gandeng Bukalapak dan Belanja.com. Diakses pada 14 Juli 2020 dari https://www.serangtimur.co.id/2019/10/pasarkan-produk-umkm-pemkab-serang.html