PENGOLAHAN MP ASI BERBASIS PANGAN LOKAL DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR

PROCESSING OF COMPLEMENTARY FOOD BASED ON LOCAL FOOD IN THE VILLAGE OF SINGKUANG, KAMPAR REGENCY

  • Yessi Marlina Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau
  • Dewi Erowati Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau

Abstract

Praktek pemberian MP-ASI dini sebelum usia enam bulan masih banyak dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia sehingga berdampak terhadap kejadian infeksi yang tinggi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus keterampilan para ibu dalam mengolah MP-ASI dengan memanfaatkan pangan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2021 di Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah ibu-ibu dari balita di Posyandu yang berjumlah 35 orang dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), pre-test dan post-test, penyuluhan, praktik pengolahan menu MP-ASI dan advokasi. Hasil kuisioner menunjukkan peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi berupa penyuluhan sebesar 100%. Para ibu juga dianggap telah mampu mengolah menu MP-ASI dengan memanfaatkan pangan lokal. Disarankan para ibu agar lebih kreatif dalam mengolah dan menyajikan menu makan balitanya.


Kata kunci: makanan pendamping, MP-ASI, pangan lokal, pengolahan MP-ASI, pengabdian kepada masyarakat


ABSTRACT


The practice of early complementary feeding before six months old is still widely practiced in developing countries such as Indonesia so that it has an impact on the high incidence of infection. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of mothers in processing complementary feeding by utilizing local food. This activity was carried out from January to August 2021 in Ranah Singkuang Village, Kampar Regency. Participants in community service are mothers of children under five at the Posyandu, totaling 35 people using the Focus Group Discussion (FGD) method, pre-test and post-test, counseling, practice of processing complementary feeding menus and advocacy. The results of the questionnaire showed a 100% increase in knowledge after being given education in the form of counseling. Mothers are also considered to have been able to process the complementary feeding menu by utilizing local food. It is recommended that mothers be more creative in processing and presenting their toddler's menu.


Keywords: complementary food; complementary feeding; local food; complementary feeding, processing; community service

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] RISKESDAS, Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018.
[2] Unicef, Improving Child Nutrition - The Achievable Imperative for Global Progress. 2013.
[3] WHO, WHO. (2010). Nutrition landscape information system (NLIS) Country Profile Indicators: Interpretation Guide. Geneva: World Health Organization, 2010.
[4] Kementerian Kesehatan RI, “Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK),” 2012.
[5] K. Brown, K. Dewey, and L. Allen, Breast-feeding and Complementary Feeding, Complementary Feeding of Young Children in Developing Countries: A Review of Curent Scientific Knowledge. Ganeva, 1998.
[6] C. H. Soetjiningsih, Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai dengan Kanak-Kanak Akhir. Jakarta: Prenada, 2012.
[7] WHO, Guiding Principles for Complementary Feeding of the Breastfed Child. 2003.
[8] Depkes, Manajemen Laktasi: Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan Di Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat, 2005.
[9] A. H. Al-Rahmad, A. Miko, and A. Hadi, “Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau dari Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi dan Karakteristik Keluarga Di Kota Banda Aceh,” J. Kesehat. Ilm. Nasuwakes, vol. 6, no. 2, pp. 169–184, 2013.
[10] Hermina and S. Prihatini, “Pengembangan Media Poster dan Strategi Edukasi Gizi untuk Pengguna Posyandu dan Calon Pengantin,” Bul. Penelit. Kesehat., vol. 43, no. 3, pp. 195–206, 2015, doi: 10.22435/bpk.v43i3.4347.195-206.
[11] S. Syahda and R. Irena, “Pemenuhan Makanan Balita di Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar,” Communnity Dev. J., vol. 2, no. 2, pp. 442–445, 2021.
Published
2021-12-30
How to Cite
MARLINA, Yessi; EROWATI, Dewi. PENGOLAHAN MP ASI BERBASIS PANGAN LOKAL DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 202-208, dec. 2021. ISSN 2655-951X. Available at: <http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/933>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.25077/logista.5.2.202-208.2021.
Section
Articles