EDUKASI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI
EDUCATION OF SEXUALLY TRANSMITTED DISEASES DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT PUTRI AYU PUSKESMAS PUTRI AYU, JAMBI CITY
Abstract
Putri Ayu sebagai puskesmas perawatan di Kota Jambi bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat melalui Program Promosi Kesehatan dan Pencegahan serta Pemberantasan Penyakit Menular. Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) STIKes Baiturrahim bersama dengan mitra (Puskesmas Koni) melaksanakan edukasi tentang Penyakit Menular Seksual, tujuannya adalah perubahan perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) peserta edukasi. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan pada September 2020 sampai Februari 2021, namun kegiatan inti (edukasi) dilaksanakan pada minggu 1-4 Januari 2021. Edukasi dilakukan di dua tempat yaitu di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Putri Ayu dan Yayasan Kanti Sehati Sejati Kota Jambi karena semua ODHA yang tercatat di Rekam Medik Putri Ayu tergabung dalam komunitas tersebut. Edukasi di Klinik IMS dan VCT dilakukan dengan metode personal dan pasangan sedangkan di Yayasan Kanti Sehati Sejati dilakukan melalui edukasi kelompok. Edukasi dilaksanakan pada masa pandemic covid 19 dengan memenuhi protokol kesehatan berupa cuci tangan, penggunaan masker dan physical distancing. Peserta edukasi berjumlah 12 orang (8 ODHA dan 4 penderita sipilis), edukasi diberikan satu kali selama 45-60 menit. Media yang digunakan adalah lembar balik dan leaflet yang dibagikan kepada masing-masing peserta. Sebelum dan setelah edukasi, dilakukan identifikasi pengetahuan dan sikap peserta tentang PMS. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan rerata pengetahuan sebesar 3,4 dan sikap 4,7; semua penderita akan meninggalkan perilaku seksual menyimpang dan berpola hidup sehat. Peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap positif akan berpengaruh terhadap tindakan atau upaya pencegahan penularan dan kekambuhan PMS sehingga kejadian PMS dapat ditekan, penularan dan kekambuhannya dapat cegah.
Kata Kunci: Edukasi, Pandemi Covid 19, Penyakit Menular Seksual
ABSTRACT
Putri Ayu as a health center in Jambi City is responsible for organizing individual and community health efforts through the Health Promotion Program and the Prevention and Eradication of Transmitted Diseases. The community dedication team from STIKes Baiturrahim with partners (Puskesmas Koni) carried out education about Sexually Transmitted Diseases/STD, the aim was to change the behavior (knowledge, attitudes and actions) of participants. The series of activities were carried out from September 2020 to February 2021, but the core activities (education) were carried out on the week of January 1-4, 2021. Education was carried out in two places that is STD and VCT Clinics at Putri Ayu Health Center and the Kanti Sehati Sejati Foundation, Jambi City because all ODHA/Orang Dengan HIV/AIDS joins the community. Education at the STD and VCT Clinics is carried out with personal and partner methods, whereas Kanti Sehati Sejati foundation through group education. Educational activities were carried out during the Covid-19 pandemic by complying with health protocols in the form of washing hands, using masks and physical distancing. The education participants were 12 people (8 ODHA and 4 syphilis sufferer), the education was only one meeting for 45-60 minutes. The media used were flipcharts and leaflets, which were distributed to each participant. Before and after education, the participants' knowledge and attitudes about Sexually Transmitted Diseases were identified. The results obtained are an increase in the average knowledge of 3.4 and attitude of 4.7; all sufferers to leave deviant sexual behavior and have a healthy lifestyle. Increased knowledge and positive attitude changes will affect actions or efforts to prevent STD transmission and recurrence so incidence can be suppressed, transmission and recurrence can be prevented.
Keywords: Education, Covid 19 Pandemic, Sexually Transmitted Diseases
Downloads
References
[2] Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. 2019. Rekam Medik: Laporan Program HIV/AIDS Tahun 2019 dan 2020. Jambi: Puskesmas Putri Ayu.
[3] Personal Komunikasi dengan Perawat Koordinator Program HIV/AIDS Puskesmas Putri Ayu, 4 September, 2020.
[4] Personal Komunikasi dengan penderita PMS di Puskesmas Putri Ayu, 4 September, 2020.
[5] Kemenkes, R.I. 2014. Permenkes RI Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular. Jakarta: Kemenkes, RI.
[6] Kemenkes, RI. 2016. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual. Jakarta: Kemenkes, RI.
[7] Nursalam, Kurniawati, Misutarno & Solikhah, FK. 2018. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.
[8] Widyastuti, Y., Rahmawati, A & Purnamaningrum, YE. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.
[9] Fadlun & Feryanto, A. 2012. Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta: Salemba Medika.
[10] Reeder, Martin & Griffin, K. 2012. Keperawatan Maternitas:Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga (volume 1; edisi18). Jakarta: EGC.
[11] Tuntun, M. 2018 . Faktor Risiko Infeksi Menular Seksual. Jurnal Kesehatan; 9 (3), 419-426, ISSN 2086-7751 (print), ISSN 2548-5695 (online).
[12] Nurhayati, Azzam, R & Mustikasari. 2021. Faktor Demografi, Faktor Penyakit dan Faktor Psikologis terhadap Makna Spritual Pengalaman Sakit pada ODHA. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), e-ISSN: 2581-1975 p-ISSN: 2597-7482, 368-382.
[13] Idramsya, Waluyo, A & Kariasa, IM. 2019. Pengalaman ODHA Pengguna Napza Suntik Selama Menjalani Terapi Antiretroviral dan Metadon. Journal of Telenursnig, 1(2), e-ISSN: 2684-8988 p-ISSN: 2684-8996277-293.
[14] Huzaimah, N & Pratiwi, IGD. 2020. Studi Fenomenologi: Pengalaman ODHA yang Menjalani Terapi Antiretroviral. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 19-29.
[15] Saktina, P & Satriyasa, B. 2017. Karakteristik Penderita AIDS dan Infeksi Oportunistik di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Juli 2013 Sampai Juni 2014. E-Jurnal Medika Udayana, 6(3), 1-6.
[16] Manurung, N. 2018. Keperawatan Medikal Bedah: Konsep, Mind Mapping dan NANDA NIC NOC Solusi Cerdas Lulus Ukom Bidang Keperawatan (jilid 2). Jakarta: Trans Info Media.
[17] Yuliyanasari, N. 2017. Global Burden Disease Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS). 1(1), 65-77. http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/qanunmedika/article/view/385
[18] Kusuma, R. 2021. Monograf Studi Fenomenologi: Pengalaman Adaptasi Penderita Penyakit Menular Seksual. Surabaya: Global Aksara Pres.
[19] Notoatmodjo, S. 2015. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
[20] Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
[21] Jayani, I & Ruffaida, SF. 2020. Pengaruh Pendekatan melalui Konseling Interpersonal terhadap Respon Sosial, Emosional dan Spiritual pada Pasien HIV/AIDS. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(1), 62-73.
[22] Badanta, R.B., Diego, CR & Rivilla, GE. 2018. Influence of Religious and Spiritual Elements on Adherence to Pharmacological Treatment. Journal of Religion and Health, 57(5), 1905-1917.
[23] Roger, KS & Hatala, A. 2018. Religion, Spirituality & Chronic Illness: A Scoping Review and Implications for Health Care Practitioners. Journal of Religion and Spirituality in Social Work, 37(1), 24–44.
[24] Kusuma, R., Fatmawati, TN & Julaecha. 2021. Pembentukan dan Pelaksanaan Kelas Ibu Nifas di Puskesmas Koni Kota Jambi. Logista Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), ISSN 2579-6283, 373-378.
[25] Kusuma, R., Armina & Dahlan, A. 2020. Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil sebagai Media Edukasi di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Logista Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), ISSN 2579-6283, 373-378.
[26] Kusuma, R & Fatmawati, TN. 2019. Penerapan Model Pencegahan Depresi Postpartum-Ratu di Puskesmas Putri Ayu Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Logista Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), ISSN 2579-6283, 373-378.