Perbaikan Mutu dan Produksi Telur Asin pada Kelompok Usaha Telur Asin di Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman
Abstract
ABSTRAK: Sicincin merupakan salah satu produsen telur asin yang cukup besar di Padang Pariaman. Jumlah produsen telur asin di daerah ini berkisar antara 8-10 produsen, dengan produksi harian rata-rata sekitar 500-1500 butir telur untuk satu produsen, namun pada waktu lebaran sampai 2000-5000 butir, namun pemasaran terbesar hanya di daerah ini saja, memiliki rasa khas, disukai sehingga masih terbuka peluang pemasaran yang lebih luas sebagai makanan khas dari Sicincin. Faktor terpenting yang menjadi kendala pemasaran adalah umur simpan telur asin yang pendek (paling lama sekitar 2-3 hari) dan mutu yang kurang konsisten. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penyuluhan, demonstrasi, pelatihan, konsultasi dan diskusi dilanjutkan dengan evaluasi. Kelompok usaha telur asin Sicincin sangat antusias dengan hadirnya 1) pengenalan teknologi pengolahan dengan berbagai metode yang dapat memperpanjang umur simpan hingga 1 bulan atau lebih dan 2) demonstrasi dan pelatihan berbagai telur asin aneka rasa dengan label dan kemasan yang menarik. Kelompok usaha telur asin di Sicincin disarankan untuk menerapkan teknologi pengolahan dengan metode yang tepat dan aneka rasa telur asin dengan label dan kemasan yang menarik untuk meningkatkan mutu produknya.
Kata kunci: Mutu, Pemasaran, Produksi, Produsen telur asin, Umur simpan
Quality Improvement and Production of Business Group Salted Eggs in Sicincin, Padang Pariaman Regency
ABSTRACT: Sicincin is one of the largest producers of eggs in Padang Pariaman. The number of producers of salted eggs in this area ranges from 8-10 producers, with average daily production of about 500-1500 eggs for one producer, but at the time of Eid to 2000-5000 grains, it is intact only in the area alone, has a unique taste, favored and still open wider marketing opportunities as specialties of Sicincin. The most important factor to be the marketing goal is the short shelf life of briny eggs (at most about 2-3 days) with less consistent quality. Methods of implementation of this activity are counseling, demonstration, training, consultation and follow-up discussion with evaluation. Sicincin salted egg business group was very enthusiastic with the presence of 1) introduction of processing technology with various methods that can save shelf life up to 1 month or more and 2) innovation and development of various kinds of flavors with labels and packaging of interest.
Keywords: Quality, Marketing, Production, Producers of salted eggs, Shelf life
Downloads
References
Novia, D., A. Sandra dan R. Ferlindo. 2012. Kajian proses pengasinan terhadap nilai gizi dan organoleptik telur asin. Laporan Penelitian Dosen Muda. Universitas Andalas.
D. Novia, S. Melia, dan Mutiara. 2016. Kombinasi abu kayu dan kapur pada proses pengasinan terhadap karakteristik fisikokimia dan nilai organoleptik telur asin. Jurnal Peternakan Indonesia (JPI). 18(1):29-35.
Novia, D., S. Melia, dan N.Z Ayuza. 2012. Studi suhu pengovenan terhadap umur simpan telur asin. Jurnal Peternakan Indonesia. 14(1):263-269.
Novia, D., S. Melia, dan N.Z. Ayuza. 2011. Kajian suhu pengovenan terhadap kadar protein dan nilai organoleptik telur asin. Jurnal Peternakan. 8(2):70 – 76.
Novia, D., I. Juliyarsi, dan G. Fuadi. 2012. Kadar protein, kadar lemak dan organoleptik telur asin asap berbahan bakar sabut kelapa. Jurnal Peternakan. 9(1):35 – 45.
Novia, D. dan S. Melia. 2010. The effect time of smoking process and storage of smoking salting egg with material coco fiber for water, pH, bacterial colony forming and formaldehide. Internatio¬nal Seminar on Food And Agricultural Sciences-ISFAS2010. Hal : 243-249.
Muchtadi, D. 2009. Prinsip Teknologi Pangan. Cet-1. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Novia, D., I. Juliyarsi dan A.A. Putra. 2010. Pengawetan telur dengan menggunakan air sisa penirisan getah gambir di Peternakan Agung Abadi Kec Harau Kab.50 Kota. Warta Pengabdian Andalas (Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan Iptek). XVI(25): 109-121
Novia, D., I. Juliyarsi, A. Sandra, Yuherman and R. Muhammad. 2014. Soaking salted eggs in gambier liquid waste inhibit bacterial growth. Pakistan Journal of Biological Sciences. 17(3):424-428.
Novia, D., I. Juliyarsi, P. Andalusia. 2011. Evaluasi total koloni bakteri dan cita rasa telur asin dengan perlakuan perendaman ekstrak kulit bawang (Allium ascalonicum). Jurnal Peternakan Indonesia. 13 (2):92-98.
Melia, S., I. Juliyarsi dan D. Novia. 2011. Pemanfaatan ekstrak tanin dari limbah kulit bawang sebagai pengawet alami pada usaha telur asin Quds di Kelurahan Pisang, Kec.Pauh.Padang. Warta Pengabdian Andalas (Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan Iptek). XVII(26) : 42-52.
Allismawita, D. Novia, I. Putra. 2014. Evaluasi total koloni bakteri dan umur simpan telur asin yang direndam dalam larutan lidah buaya (Aloevera barbadensis Miller). Jurnal Peternakan Indonesia. 16(2):71-77.
Novia, D., E. Vebriyanti and H.F. Hakim. 2017. Evaluation of heating the gambier liquid waste on the quality of raw salted eggs. International Journal of Poultry Science, 16(9): 369-373.
Warisno. 2005. Membuat Telur Asin Aneka Rasa. Agro Media Pustaka, Jakarta