PENGOLAHAN MAKANAN DARI JAMUR SAWIT DI KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN
PROCESSING OF FOOD FROM PALM MUSHROOM IN SANGIR BALAI JANGGO, SOLOK SELATAN REGENCY
Abstract
Kegiatan industri sawit menghasilkan limbah berupa tandan kosong kelapa sawit. Tandan kosong kelapa sawit ini berperan sebagai media tumbuh jamur sawit. Luasnya perkebunan sawit yang ada di Kecamatan Sangir Balai Janggo sangat berpotensi menghasilkan jamur sawit dalam jumlah banyak. Permasalahan yang ada adalah sampai saat ini, minat masyarakat Kecamatan Sangir Balai Janggo dalam memanfaatkan potensi yang ada di daerah mereka masih sangat rendah, dikarenakan masih sangat kurangnya informasi tentang pemanfaatan dan pengolahan jamur sawit ini. Padahal jamur sawit ini sangat memungkinkan untuk dijadikan bahan pangan sehat karena mempunyai kandungan protein tinggi dan kandungan lemak yang rendah. Selain itu, permasalahan lainnya adalah jamur sawit ini merupakan bahan pangan dengan karakteristik cepat mengalami pembusukan setelah dipanen, jika tidak segera dilakukan penanganan dan pengolahan lebih lanjut maka akan menurunkan kualitas aroma, bentuk, dan rasa jamur sawit. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas dari jamur sawit, perlu
dilakukan penanganan dan pengolahan selanjutnya sehingga dapat mempertahankan kualitas jamur sawit tersebut
Kata kunci: makanan, jamur sawit, sangir balai janggo, solok selatan
ABSTRACT
The activities of the palm oil industry produce waste in the form of empty fruit bunches of oil palm. The empty fruit bunches of this oil palm act as a medium for growing oil palm mushrooms. The extent of oil palm plantations in Sangir Balai Janggo District has the potential to produce large quantities of oil palm mushrooms. The problem that exists is that until now, the interest of the people of Sangir Balai Janggo District in utilizing the potential that exists in their area is still very low, because there is still very lack of information about the utilization and processing of this palm mushroom. Whereas this palm mushroom is very possible to be used as healthy food because it has a high protein content and low fat content. In addition, another problem is that this palm mushroom is a food ingredient with the characteristics of rapidly decaying after being harvested, if it is not immediately handled and processed further it will reduce the quality of the aroma, shape, and taste of the palm mushroom. Therefore, to maintain the quality of the palm fungus, it is necessary to carry out further handling and processing so that it can maintain the quality of the palm fungus.
Keywords: food, palm mushroom, solok selatan
Downloads
References
[2] Melia, S., Juliyarsi, I. And Rosya, A., 2010. Peningkatan kualitas bakso ayam dengan penambahan tepung talas sebagai subtitusi tepung tapioka. Jurnal Peternakan, 7(2).
[3] Sari, Y.S., Mustangin, A. And Hendro, M., 2020. Uji kesukaan bakso jamur dengan perbedaan persentase jamur sawit (volvariella volvacea) dan tepung tapioka. Jurnal Ilmu Pangan Dan Hasil Pertanian, 4(2), Pp.239-242.
[4] Yuanita, I. And Silitonga, L., 2014. Sifat kimia dan palatabilitas nugget ayam menggunakan jenis dan konsentrasi bahan pengisi yang berbeda. Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Of Tropical Animal Science), 3(1), Pp.1-5.
[5] Basri, B., Harahap, K.S. And Yelofeva, A., 2021. Pengolahan dimsum cumi (loligo sp.) dengan penggunaan konsentrasi kecap asin yang berbeda. Aurelia Journal, 2(2), Pp.111-115.
[6] Cenadi, C.S., 2000. Peranan desain kemasan dalam dunia pemasaran. Nirmana, 2(2).
[7] Darmawan, D., 2017. Pengaruh kemasan dan harga terhadap keputusan pembelian produk sayuran hidroponik.
[8] Satriadi, S., Sudirman, S., Mardiyah, S., Purwanto, H., Ichtiarni, A.A. And Fitrianti, F., 2021. Perancangan desain kemasan dan brand putu piring bu kay. Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), Pp.180-189.