PKM UNAND MEMPROGRAM UMKM BILIH TUJUH MUARO MENUJU PASAR MODERN
PKM UNAND PROGRAMS UMKM BILIH TUJUH MUARO TOWARDS MODERN MARKET
Abstract
aspek usaha Kelompok Ikan Bilih Tujuh Muaro secara berkelanjutan selama 3 tahun. Metode pelaksanan kegiatan ini dilakukan dalam beberapa langkah yaitu: 1) identifikasi masalah, dilakukan sebagai langkah awal untuk merumuskan apa saja yang permasalah yang dihadapi mitra dalam mengembangkan usahanya; 2) melakukan diskusi dengan mitra (Kelompok Bilih Tujuh Muaro) melalui media online dan kunjungan lapangan, untuk menentukan masalah prioritas yang perlu penyelesaian; dan 3) penelitian pustaka untuk acuan materi yang digunakan selama kegiatan pengabdian ini. Dari kegiatan PKM yang telah dilakukan disimulkan bahwa produk yang dihasilkan UMKM Bilih Tujuh Muaro telah memenuhi beberapa persyaratan memasuki pasar modern (disverifikasi produk, kualitas, kemasan, dan keamanan produk) dan UMKM Bilih Tujuh Muaro telah memiliki beberapa pesyaratan administrasi untuk memasarkan produk pada pasar modern (sertifikasi BPOM dan Halal), namun perlu pembaharuan. Urgensi program pengembangan mitra yang perlu dilakukan adalah: 1) pembaharuan desain produk dan penggurusan hak cipta merk, 2) pembaharuan sertifikasi BPOM dan Halal, dan 3) pengurusan STP sehingga produk UMKM Bilih Tujuh Muaro siap tembus pasar modern.
Kata kunci: bilih, tujuh muaro, pasar modern, PKM
ABSTRACT
The purpose of this activity is to assist in the preparation, establishment and/or improvement of various aspects of the Bilih Tujuh Muaro Fish Group business in a sustainable manner for 3 years. The method of implementing this activity is carried out in several steps, namely: 1) problem identification, carried out as a first step to formulate what problems are faced by partners in developing their business; 2) conduct discussions with partners (Group Bilih Tujuh Muaro) through online media and field visits, to determine priority issues that need to be resolved; and 3) library research for reference materials used during this service activity. From the PKM activities that have been carried out, it is concluded that the products produced by UMKM Bilih Tujuh Muaro have met several requirements to enter the modern market (product diversification, quality, packaging, and product safety) and UMKM Bilih Tujuh Muaro has several administrative requirements to market products in the modern market. (BPOM and Halal certification), but needs updating. The urgency of partner development programs that need to be carried out are: 1) updating product designs and managing trademark copyrights, 2) renewing BPOM and Halal certifications, and 3) managing STP so that UMKM Bilih Tujuh Muaro products are ready to enter the modern market.
Keywords: bilih, tujuh muaro, modern market, PKM
Downloads
References
[2] Tampubolon, P. Manahan (2004). Manajemen Operasional, Edisi Pertama, Ghalia Indonesia.
[3] Putri, Rumanintya Lisaria. (2016). Peningkatan Kualitas Produk Melalui Penerapan Prosedur dan Sistem Produksi: Studi Pada UD Wijaya Kusuma Kota Blitar. Jurnal WRA, Vol 4, No 2, Oktober 2016
[4] Saidin,O.K. (2004). Aspek hukum hak kekayaan intelektual (Cetakan ke-4). PT Raja Grafindo Perkasa.
[5] Sinaga, S. (2012). Utilisation of intellectual property rights by Indonesian small medium enterprises: A case study ofchallenges facing Batik and Jamu industries (unpublished doctoral dissertation). University of Wollongong, Wollongong, Australia.
[6] Sinaga, S. (2020). Penyuluhan Hukum Tentang Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual Pada Kelompok Tenun Tradisional “Bia Berek” di Desa Kuneru – Atambua (NTT). Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia. Vol. 3, No. 1, Mei 2020, Hal. 230-236