PENDAMPINGAN PROGRAM PERILAKU HIDUP SEHAT PADA MASA KENORMALAN BARU: STUDI KASUS DI DESA BANGSRI

MENTORING FOR HEALTHY BEHAVIOR PROGRAMS DURING NEW NORMAL TIMES: A CASE STUDY IN BANGSRI VILLAGE

  • Malikhatul Khayati Prodi Ekonomi Syariah, STAI Al Husain
  • Purwanto Purwanto Prodi Ekonomi Syariah, STAI Al Husain
  • Ahmad Mustofa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, STAI Al Husain

Abstract

Masa kenormalan baru menuntut masyarakat untuk beradaptasi terhadap virus corona. Sehingga pemerintah desa mengeluarkan kebijakan agar masyarakat membiasakan diri untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Namun kebijakan tersebut belum dapat dilakukan dengan baik karena keterbatasan pengetahuan, tidak ada pengalaman dan penglihatan, dan banyaknya berita bohong yang beredar di media sosial. Kepercayaan masyarakat yang rendah terhadap keberadaan virus corona juga merupakan salah satu masalah yang serius jika tidak segera ditindaklanjuti. Banyak masyarakat menganggap bahwa virus corona merupakan konspirasi orang elit yang mempunyai kepentingan tersendiri menurut berita bohong yang beredar di media sosial. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan khususnya masyarakat Desa Bangsri agar mematuhi protokol kesehatan dengan berperilaku hidup sehat. Metode pendampingan yang digunakan adalah metode PAR (Participation Action Research). Dengan demikian dalam proses pengabdian tim terlibat secara partisipatif di antara masyarakat untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku terkait perilaku hidup sehat. Setelah pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan, masyarakat Desa Bangsri menjadi antusias dalam menerapkan protokol kesehatan dan berperilaku hidup sehat seperti selalu memakai masker dimanapun, rajin cuci tangan memakai sabun, jaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mengonsumsi vitamin, olahraga secara teratur, rajin membersihkan lingkungan sekitar dan rajin mengonsumsi empon-empon. 


Kata kunci: Hidup Sehat, Kenormalan Baru, Desa Bangsri


ABSTRACT


The new normality requires people to adapt to the corona virus. So that the village government issued a policy so that people get used to implementing healthy living habits. However, this policy has not been implemented properly due to limited knowledge, lack of experience and vision, and the large number of fake news circulating on social media. The low public trust in the existence of the corona virus is also a serious problem if it is not followed up immediately. Many people think that the corona virus is a conspiracy of elite people who have their own interests according to fake news circulating on social media. Therefore, Community service activities are needed in the form of assistance, especially for the Bangsri Village community to comply with health protocols by behaving in a healthy life. The mentoring method used is the PAR (Participation Action Research) method. Thus in the process of community service, the team is involved in a participatory manner among the community to encourage behavior change related to healthy living behaviors. After the community service was carried out, the people of Bangsri Village became enthusiastic in implementing health protocols and behaving in a healthy life such as always wearing a mask wherever, diligently washing hands with soap, keeping distance, avoiding crowds, diligently consuming vitamins, exercising regularly, diligently cleaning the surrounding environment and diligently consume empon-empon.


Keywords: Healthy living, New normalcy, Bangsri


 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-06-30
How to Cite
KHAYATI, Malikhatul; PURWANTO, Purwanto; MUSTOFA, Ahmad. PENDAMPINGAN PROGRAM PERILAKU HIDUP SEHAT PADA MASA KENORMALAN BARU: STUDI KASUS DI DESA BANGSRI. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 173-179, june 2021. ISSN 2655-951X. Available at: <http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/662>. Date accessed: 27 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.25077/logista.5.1.173-179.2021.
Section
Articles