PEMBUATAN POC DAN MOL DARI SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA DI KWT MAWAR BODAS KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA

MAKING POC AND MOLE FROM HOUSEHOLD-SCALE ORGANIC WASTE IN KWT MAWAR BODAS, KELURAHAN KAHURIPAN, TAWANG DISTRICT, TASIKMALAYA CITY

  • Arrin Rosmala Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Nasrudin Nasrudin Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Nurul Aini Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Hilal Hamdah Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Fahrul Oktaviana Rahman Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Abstract

Sampah dapat menimbulkan gangguan sosial ekonomi dan gangguan kesehatan selain menimbulkan pencemaran. Sampah rumah tangga adalah sampah dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga. Pembuatan POC dan MOL dipandang sebagai salah satu cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah organik yang berasal dari limbah rumah tangga, karena pembuatannya mudah dan murah, selain itu tidak menimbulkan pencemaran serta menghasilkan produk (POC dan MOL) yang bermanfaat. Pengabdian dilaksanakan  pada bulan April – September 2020 di Kelompok Wanita Tani Mawar Bodas dibawah naungan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Hurip Jaya, Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah: (1) Mendorong tumbuhnya motivasi dan inovasi masyarakat dalam mengelola sampah organik rumah tangga (2) Menghasilkan POC dan MOL yang bisa meningkatkan pendapatan kelompok (3) Membantu masyarakat desa menyelesaikan permasalahan sosial yang berhubungan dengan tingginya angka pengangguran produktif. Adapun target khusus yang ingin dicapai yaitu dihasilkannya produk POC dan MOL yang dihasilkan oleh masyarakat sendiri. Transfer teknologi, pelatihan dan pendampingan pembuatan POC dan MOL yang akan diterapkan dalam penyelenggaraan program. Hasil kegiatan adalah peningkatan pemahaman mengenai pengolahan sampah skala rumah tangga. Berdasarkan kuisioner evaluasi 87.5% peserta menyatakan bahwa sampah perlu dikelola setiap hari, Peserta sebanyak 62.5% menyatakan bahwa perlu dikelola pemilahan antara sampah organik dan anorganik. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa sampah organik rumah tangga perlu diolah menjadi POC, dan menurut mereka pembuatan POC mudah untuk dilakukan. Sebanyak 87.5% peserta menyatakan bahwa biaya pembuatan POC murah. Lebih dari 50% peserta (87.5%) mengikuti pelatihan sampai selesai


Kata kunci: pupuk organik, bioaktivator, sampah organik, poc, mol


ABSTRACT


Garbage can cause socio-economic and health problems in addition to causing pollution. Household waste is garbage from daily activities in the household. Making POC and MOL is seen as one of the right ways to solve the problem of organic waste originating from household waste, because it is easy and cheap to manufacture, besides it does not cause pollution and produces useful products (POC and MOL). The service was carried out in April - September 2020 at the Mawar Bodas Women Farmer Group under the auspices of the Hurip Jaya Farmer Group Association (Gapoktan), Kahuripan Village, Tawang District, Tasikmalaya City. The long-term objectives of this program are: (1) Encouraging the growth of community motivation and innovation in managing household organic waste (2) Producing POC and MOL which can increase group income (3) Helping rural communities solve social problems associated with high unemployment productive. The specific target to be achieved is the production of POC and MOL products produced by the community itself. Technology transfer, training and assistance in making POC and MOL which will be applied in program implementation. The result of the activity is an increase in understanding of household scale waste processing. Based on the evaluation questionnaire 87.5% of the participants stated that waste needed to be managed every day, 62.5% of participants stated that it was necessary to manage the separation between organic and inorganic waste. All participants (100%) stated that household organic waste needs to be processed into POC, and they think that making POC is easy to do. As many as 87.5% of participants stated that the cost of making POCs was cheap. More than 50% of participants (87.5%) attended the training until it was finished


Keywords: organic fertilizers, bioactivators, organic waste, poc, mol

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Rosmala, A., Tino, M. dan Anne, N. 2017. Pengaruh kompos campuran sampah organik dengan berbagai kotoran ternak terhadap pertumbuhan dan hasil wortel (Daucus carrota L.) kultivar lokal cipanas. Journal Hexagro, 1(2): 36-40.
[2] Gunawan R., Kusmiadi R dan Prasetiyono E. 2015. Studi pemanfaatan sampah organic sayuran sawi (Brassica juncea L.) dan limbah rajungan (Portunus pelagicus) untuk pembuatan kompos organik cair. Enviago Jurnal Pertanian dan Lingkungan. 8(1): 37-47.
[3] Tri Wahyuni. 2016. Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia. https://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah- plastik-terbesar-ke-dua-dunia . Diakses tanggal 31 Januari 2021. [4] Soegandhi. 2009. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa Timur. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Joyonegoro, Surabaya.
[4] Ria Anastasia. 2018. https://www.tribunnews.com/kesehatan/ 2018/05/16/indonesia-penghasil- limbah-makanan-terbanyak-nomor-dua-ayo-bantu-kurangi. Diakses tanggal 31Januari 2021
[5] Pemerintah Kota Tasikmalaya. 2018. Profil kelurahan kahuripan. Tasikmalaya (ID): Pemerintah Kota Tasikmalaya
[6] Roidah, I.S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1 (1): 30-42.
[7] Kusumaningtyas, R.D., Erfan, M.S. dan Hartanto, D. (2015). Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Industri Bioetanol (Vinasse) Melalui Proses Fermentasi Berbantuan Promoting Microbes. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia, 1: 82-88.
[8] Kasmawan IGA, Sutapa GN dan Yuliara IM. 2018. Pembuatan pupuk organik cair menggunakan teknologi komposting sederhana. Buletin Udayana Mengabdi. 17(02): 67-72.
[9] Riswan, Sunoko HR, dan Hadiyarto A. 2011. Pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 9(1): 31-39.
[10]Wiji Safitri. 2019. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga untuk PKK Kampung AIMO. Logista Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 3(2): 90-96
Published
2021-12-30
How to Cite
ROSMALA, Arrin et al. PEMBUATAN POC DAN MOL DARI SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA DI KWT MAWAR BODAS KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 37-44, dec. 2021. ISSN 2655-951X. Available at: <http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/566>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.25077/logista.5.2.37-44.2021.
Section
Articles