UKM “BANGKIT”: STRATEGI PENGUATAN EKONOMI DAN KEBANGKITAN DI ERA KENORMALAN BARU COVID-19
UKM “BANGKIT”: A STRATEGY FOR STRENGTHENING ECONOMICS AND REVIVAL DURING NEW NORMAL ERA OF COVID-19
Abstract
Latar belakang: Usaha Kecil Menengah (UKM) Bangkit merupakan sebuah unit usaha yang didirikan oleh organisasi Kreatif dan Wisata Lokal yang ada di Desa Ngoro-oro. UKM Bangkit memiliki unit usaha kuliner berupa kripik dari sayuran, olahan singkong, olahan pisang, dan olahan potensi lokal lainnya, serta unit pariwisata. UKM Bangkit dibentuk untuk mewadahi kelompok produktif di Desa Ngoro-oro dengan harapan dapat saling mendukung untuk menguatkan ekonomi masyarakat di era kenormalan baru Covid-19.
Tujuan: Membangkitkan kembali perekonomian di Desa Ngoro-oro yang terdampak selama pandemi Covid-19 baik dari pemasaran, manajerial, modal, optimalisasi pemasok bahan baku pembuatan produk, pembuatan jejaring pemasaran serta pelatihan Protokol K3 Covid-19 dan risikonya dalam menjalankan aktivitas ekonomi di era adaptasi Covid-19.
Metode: Program UKM Bangkit ini dilaksanakan dengan kerjasama antara tim pengusul, mahasiswa dan mitra (Pemerintah Desa Ngoro-oro). Metode yang dilakukan adalah dengan pelatihan motivasi berwirausaha, penyuluhan Adaptasi Covid-19 di sektor ekonomi, dan Focus Grup Discussion (FGD) untuk membuat sistem jejaring produsen, pemasok bahan baku dan pemasaran. Program terjadwal selama tiga bulan dari Oktober – Desember 2020. Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan Hibah UKM Indonesia Bangkit 2020 yang didanai oleh RISTEK-BRIN.
Hasil: Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Ngoro-oro menghasilkan terbentuknya UKM Bangkit yang dikelola oleh masyarakat di tingkat desa. Dengan adanya potensi bahan baku yang ada di Desa Ngoro-oro mampu dimanfaatkan menjadi makanan yang dapat dijual di sekitar wilayah Desa Ngoro-oro serta sebagai pendukung bidang kuliner Desa wisata Ngoro-oro. UKM Bangkit menyediakan jejaring beberapa toko/warung yang bisa digunakan untuk menitipkan barang dagangannya di sekitar Patuk Gunungkidul.
Dampak: Masyarakat menjadi lebih bersemangat untuk berkegiatan di Era Adaptasi Covid-19, masyarakat bisa kembali produktif dengan adanya kegiatan di UKM Bangkit serta dapat menambah penghasilan masyarakat.
Kata kunci: Objek wisata, UKM, Kuliner, Covid-19, Adaptasi
ABSTRACT
Background: “Bangkit” Small and Medium Enterprises (UKM) is a business unit established by the Creative and Local Tourism organization in Ngoro-oro Village, Gunungkidul District. UKM Bangkit has a culinary business unit in the form of chips from vegetables, cassava, bananas and other local potentials and a tourism unit. UKM Bangkit was developed to accommodate productive groups in Ngoro-oro with an expectation to support each other aimed to strengthen the community economy in the new era of Covid-19.
Purpose: To revive the economy in Ngoro-oro Village which was affected by the Covid-19 pandemic – in term of marketing, managerial, capital, optimization of suppliers of raw materials for product manufacture, creation of marketing networks, training on the Covid-19 health protocol and the risks involved in carrying out economic activities in the era of Covid-19 adaptation.
Methods: The UKM Bangkit program is implemented in collaboration between the team, students and partners (Ngoro-oro Village Government). The method used to reach the aim is entrepreneurial motivation training, counselling on Covid-19 adaptation in the economic sector, and Focus Group Discussions (FGD) to create a network system for producers, suppliers of raw materials and marketing. The program is scheduled for three months from October to December 2020. This community service is part of the 2020 grant namely Bangkit Indonesia Bangkit for UKM that funded by RISTEK-BRIN.
Result: The activities carried out in Ngoro-oro Village resulted in the formation of UKM Bangkit which was managed by the community at the village level. With the potential for the existing raw materials in Ngoro-oro Village, it can be used as food that can be sold around the Ngoro-oro Village area and as a supporter of the culinary field of the Ngoro-oro tourism village. UKM Bangkit provides a network of several shops that can be used to deposit their merchandise around Patuk Gunungkidul.
Impact: The community becomes more enthusiastic about doing activities in the Covid-19 adaptation era, the community can return to productivity with the activities at UKM Bangkit and can increase people's income.
Keywords: Tourism, UKM, Culinary, Covid-19, Adaptation
Downloads
References
[2] Kristinae, V. and Sahay, M. 2019. Pengaruh Social Media, Learning Orientation Dan Market Orientation Kalimantan Tengah. Jurnal Binawakya, 14(2): 1959–1966
[3] Darung, F. and Kristinae, V. 2020. Arsitektur Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ukm Makanan Kecil Pada Masa COVID-19 Di Kalimantan Tengah. Jurnal Binawakya, 15(1): 3815–3822.
[4] Susanti, A., Istiyanto, B. and Jalari, M. 2020. Strategi UKM pada Masa Pandemi COVID-19. Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, 1(2): 67–74
[5] Paramita, I. B. G. and Putra, I. G. G. P. A. 2020. New Normal Bagi Pariwisata Bali Di Masa Pandemi Covid 19. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya: 57–65. doi: 10.36275/mws
[6] Farizki, F. I. et al. 2020. Penyuluhan UKM Di Era New Normal Dengan Memprioritaskan Ekonomi Digital Marketing. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1): 620–623
[7] Anjaningrum, W. D. 2020. Efektivitas Digital Marketing Dan Networks Dalam Mendongkrak Kinerja Pemasaran Ukm Di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Senabisma, 6(7): 50–61.
[8] Thaha, A. F. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap UKM Di Indonesia. Jurnal Brand, 2(1): 147–153