PENGARUH HARGA DAN INOVASI MANISAN TOMAT KERING TERHADAP PENDAPATAN PETANI
THE EFFECT OF TOMATO VALUE AND DRIED TOMATO CANDIED INNOVATION FOR FARMERS INCOME
Abstract
Tomat merupakan tanaman andalan di daerah Sipirok. Salah satu kelompok tani yang sering membudidayakannya adalah kelompok tani Dosniroha. Produksi tomat dari kelompok tani ini sangat tinggi namun pendapatan yang peroleh sangat fluktuatif. Pendapatan menjadi sangat tinggi pada saat harga tomat mahal dan mengalami kerugian pada saat harga murah. Salah wtusatu solusi untuk memperkecil kerugian akibat fluktuasi harga adalah mengadopsi inovasi baru seperti manisan tomat kering. Namun inovasi baru tidak selalu disambut baik oleh petani karena patokan untuk menolak atau menerima suatu inovasi adalah pendapatan. Hal ini yang menjadi dasar penulis untuk membuat penelitian tentang perbandingan pendapatan petani yang menjual tomat segar dan manisan tomat kering pada berbagai harga tomat. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer (petani tomat, pedagang tomat dan produsen manisan tomat kering) dan data sekunder (instansi terkait). Data kemudian dianalisis dengan analisis usahatani dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa petani yang menjual tomat segar akan mengalami kerugian jika harga tomat Rp. 3000/kg. Petani memiliki pendapatan yang layak apabila harga tomat lebih dari Rp. 5000/kg. Namun petani pembuat manisan tomat kering memiliki pendapatan yang berbanding terbalik dengan harga tomat. Pendapatan semakin tinggi jika harga tomat semakin rendah.
Kata kunci: Tomat, Manisan tomat kering, Pendapatan, Inovasi, Harga
ABSTRACT
Tomato is one of popular cash crops in Sipirok regency. Donsiroha is one of farmer group which cultivated tomato frequently. This farmer group produced tomato in high volume, while the income they were got is lower. The farmers income is high when the price is good, while the farmers are experiencing loss when the price are lower. Dried tomato candied is one of innovation that could adopted by farmers in order to minimize the loss due to fluctuation value. However, the innovation is not easily adopted by the farmers, it will depend on the income they got from having the innovation. This is the basis of the author to do a research study on the comparison of the income of farmers selling fresh tomatoes and candied dried tomatoes at various prices of tomato. The research was conducted by collecting primary data (farmer, trader dan producer of dried tomato candied) and secondary data (related stakeholder). Data were analyzed by using farm analyst and presenting on tabulation form. Base on the researched that has been conducted, it is indicated that the farmer who sold fresh tomato were experience loss when the price of tomato is 3000/kg. The feasible income for tomato farmers is when the price is 5000/kg. The farmer who produced dried tomato candied getting the income which totally different of tomato price. The income is higher when the price of tomato getting lower.
Keywords: Tomato, Dried tomato candied, Income, Inovation, Farmer
Downloads
References
[2] Luntungan, A. Y. (2019). Analisis Tingkat Pendapatan Usaha Tani Tomat Apel di Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah. 17(1).
[3] Meilanny Grace Ticoalu, 2003 Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Tanaman Tomat dan Padi Di Areal Persawahan. Fakultas Pertanian, UNSRAT, Manado.
[4] Soekartawi, 1995, Analisis Usahatani, Universitas Indonesia, Jakarta.
[5] Yuliana, Y. (2014). Analisis Pola Konsumsi Keluarga Miskin di Kota Medan. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2(2), 14782.
[6] Hermanto, F, 1993. Ilmu Usahatani. Departemen Sosil Ekonomi. Bandung.
[7] Effensi, M,R. Nuryati. Jaka,D,Y. 2016. Optimasi Pembuatan Kurto (Kurma Tomat). Jurnal teknologi Agro-industri. 3(1). 37-42