MENGATASI DAMPAK EKONOMI PANDEMI COVID-19 BAGI MASYARAKAT KAMPUNG KB GANDUL CINERE MELALUI PENGOLAHAN JAMU HERBAL

OVERCOMING THE ECONOMIC IMPACT OF COVID-19 PANDEMIC FOR THE COMMUNITY OF KAMPUNG KB GANDUL CINERE BY UTILIZING THE PROCESSING OF HERBAL JAMU

  • Nanang Nasrulloh Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Andri Pramono Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Muhammad Ikhsan Amar Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Retno Yulianti Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Abstract

Kondisi masyarakat mengalami risiko kesehatan serius akibat pandemi Covid-19. Ditambah pelaksanaan PSBB yang juga berdampak bagi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Meskipun demikian, keadaan ini mendorong maraknya aktivitas bercocok tanam di pekarangan rumah, termasuk aneka tanaman obat. Kebutuhan tanaman ini memang mengalami peningkatan signifikan sebagai asupan untuk meningkatkan imunitas sehingga menjadi peluang ekonomi masyarakat. Pengolahan jamu herbal dapat memberikan nilai tambah tanaman obat tersebut. Akan tetapi, masyarakat di lokasi sasaran banyak yang belum memiliki kemampuan pengolahan produk berdaya simpan lama seperti jamu herbal. Oleh karena itu, solusinya berupa pelatihan dan penyuluhan kesehatan pembuatan jamu herbal. Produk olahan yang diperkenalkan adalah jahe instan dan wedang uwuh. Metode kegiatan dilaksanakan secara daring disebabkan berlangsungnya PSBB. Kegiatan ini diharapkan berdampak positif bagi masyarakat sasaran yaitu peningkatan keterampilan masyarakat tentang pengolahan secara sederhana jamu herbal yang memberi nilai tambah pangan lokal dan pengetahuan tentang Covid-19 dan pencegahannya. Setelah aktivitas pengabdian masyarakat diberikan, kesimpulan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengolahan produk jamu herbal.


Kata kunci:  Jamu, Tanaman obat, Pengolahan, Jahe instan, Wedang uwuh


ABSTRACT


People are seriously affected by risk health during Covid-19 pandemic. The condition of the community is experiencing severe health risks due to the Covid-19 pandemic. Moreover, lockdown or large-scale social restrictions (PSBB) implementation also has an impact on people's social and economic. Even though, this situation encourages yard farming activities, including various medicinal plants. The demand of this medicinal plant increased significantly during the pandemic, so that it is an opportunity for people raising economic income. Processing of herbal medicine into products providing added value to these medicinal plants. However, many people in the target locations are unskilled to process products with longer shelf life such as herbal jamu. Therefore, the solution is training and health education in processing herbal jamu. The processed products introduced were instant ginger and wedang uwuh. The method of activities is carried out online due to the ongoing PSBB. This activity is expected to have a positive impact on the target, namely increasing community skills for simple processing of herbal jamu that gives added value to local food and knowledge about Covid-19 and its prevention. After these activities were given, the conclusions indicated that there is an increase in people’s knowledge in processing herbal jamu products.


Keywords: Herbal jamu, Medicinal plants, Processing, Instant ginger, Wedang uwuh

Downloads

Download data is not yet available.

References

1] Bonaccorsi, G., Pierri, F., Cinelli, M., Flori, A., Galeazzi, A., Porcelli, F., Schmid, A.L., Valensise, C.M., Scala A, Quattrociocchi, W. dan Pammolli, F. (2020). Economic and social consequences of human mobility restrictions under COVID-19. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 117 (27), 7 July 2020, Hal. 15530–15535.
[2] Kansiime, M.K., Tambo, J.A., Mugambi, I., Bundi, M., Kara, A., dan Owuor, C. 2020. COVID-19 implications on household income and food security in Kenya and Uganda: Findingsf rom a rapid assessment. World Development. 137, 105199: 1-10.
[3] Kemenkes: PSBB Batasi Kegiatan Tertentu di Wilayah Terduga Covid-19. https://covid19.go.id/p/berita/kemenkes-psbb-batasi-kegiatan-tertentu-di-wilayah-terduga-covid-19.Diakses tanggal 21 November 2020.
[4] BPS: 29 Juta Pekerja Terdampak Pandemi, 2,56 Juta Jadi Pengangguran.https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/gNQ5nQvN-bps-29-juta-pekerja-terdampak-pandemi-2-56-juta-jadi-pengangguran. Diakses 27 November 2020.
[5] Pulighe, G., dan Lupia, F. 2020. Food first: COVID-19 outbreak and cities lockdown a boosterfor a wider vision on urban agriculture. Sustainability. 12(12), 5012: 1-4.
[6] Akindele, A.J., Agunbiade, F.O., Sofidiya, M.O., Awodele, O., Sowemimo, A., Ade-Ademilua, O., Akinleye, M.O., Ishola, I.O., Orabueze, I., Salu, O.B., Oreagba, I. A., Asekun, O.T. dan Odukoya, O. 2020. COVID-19 pandemic: A case for phytomedicines. Natural Product Communications. 15(8): 1-9.
[7] Ang, L., Song, E., Lee, H. W. dan Lee, M. S. 2020. Herbal medicine for the treatment of coronavirus disease 2019 (COVID-19): A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Journal of Clinical Medicine. 9(5), 1583:1-20.
[8] Dewi, Y.K. dan Riyandari, B.A. 2020. Potensi tanaman lokal sebagai tanaman obat dalam menghambat penyebaran COVID-19. Jurnal Pharmascience. 7(2), 112: Hal. 112-128.
[9] Salim, Z. dan Munadi, E. 2017. Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perdagangan.
[10] PT. Sido Muncul. 2015. Delivering The Vision - Laporan Tahunan PT. SidoMuncul, Tbk Tahun 2015. PT. Sido Muncul.
[11] Pribadi, E. R. 2009. Pasokan dan permintaan tanaman obat Indonesia serta arah penelitian dan pengembangannya. Perspektif. 8(1): 52–64.
[12] Tjandrawinata, R. 2020. Konsep Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) dalam penggunaannya di fasilitas kesehatan formal. Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences.
[13] Damayanti, N.A., Pusparini M., Djannatun, T. dan Ferlianti, R. 2017. Metode pre-test dan post-test sebagai salah satu alat ukur keberhasilan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang tuberkulosis di kelurahan Utan Panjang, Jakarta Pusat. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. 3(10): 144-150.
[14] Silvia, R-R. dan Iryna, B. 2012. The influence of online communication and web-based collaboration environments on group collaboration and performance. Procedia – Social and Behavioral Sciences. 46 ( 2012 ): 935-943.
[15] Astutik, Y. Ada Gak Sih Obat Tradisional Buat Sembuhkan Covid-19?https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200805161453-37-177665/ada-gak-sih-obat-tradisional-buat-sembuhkan-covid-19. Diakses tanggal 25 November 2020.
[16] Sarno. 2019. Pemanfaatan tanaman obat (biofarmaka) sebagai produk unggulan masyarakat desa Depok Banjarnegara. Abdimas Unwahas. 4(2):73-78
Published
2020-12-30
How to Cite
NASRULLOH, Nanang et al. MENGATASI DAMPAK EKONOMI PANDEMI COVID-19 BAGI MASYARAKAT KAMPUNG KB GANDUL CINERE MELALUI PENGOLAHAN JAMU HERBAL. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 443-449, dec. 2020. ISSN 2655-951X. Available at: <http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/452>. Date accessed: 20 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.25077/logista.4.2.443-449.2020.
Section
Articles