GERAKAN MINIMALISIR STIGMATISASI NEGATIF TENAGA KESEHATAN PADA PANDEMI COVID-19
Abstract
Selain angka Covid-19 yang terus meningkat, permasalahan lain yang ditemukan di Indonesia adalah stigma negatif terhadap orang yang terkonfirmasi Covid-19. Stigmatisasi juga dialami perawat dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penatalaksanaan Covid-19, begitu juga dengan keluarga dan orang terdekat. Hal ini menimbulkan berbagai dampak pada fisik, psikologis dan sosial. Dampak sosial seperti munculnya diskriminasi terhadap pasien dan keluarganya, adanya penolakan pada perawat dan tenaga kesehatan untuk pulang ke rumah setelah merawat pasien di rumah sakit, dan yang paling ekstrim adalah penolakan jenazah pasien Covid-19 yang akan dikuburkan di tempat pemakaman umum. Penolakan jenazah ini juga dialami oleh tenaga kesehatan yang telah merawat pasien Covid-19. Stigmatisasi bagi tenaga kesehatan terjadi karena kurangnya informasi yang akurat pada masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan gerakan meminimalkan stigma negatif pada perawat dan tenaga kesehatan. Gerakan ini dilakukan dengan pembuatan video dukungan terhadap tenaga kesehatan dan menyebarluaskannya pada beberapa platform sosial media. Dukungan tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, pimpinan universitas, dosen, staf, dan mahasiswa. Video telah melewati uji kelayakan oleh pakar sistem informasi dan pakar Covid-19 sebelum disebarluaskan, dengan hasil kategori layak. Video mendapatkan penilaian kategori baik setelah dilihat oleh masyarakat. Kesimpulan, pembuatan video dan sosialisainya berhasil dilaksanakan dan tujuannya tercapai.