PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MENGANTISIPASI MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PETANI DI KUBE USAHO BASAMO

  • Dessi Mufti Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta
  • Duskiardi Duskiardi Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta
  • Mirza Zoni Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta

Abstract

Pertanian di Indonesia umumnya masih dilakukan secara sangat sederhana dengan mengandalkan tenaga manusia dan hewan. Jorong Koto Gadang merupakan daerah yang berpotensi untuk bercocok tanam holtikultura seperti tomat, cabe, kol, dan sayur-sayuran lainnya. Lahan yang tersedia lebih kurang seluas 20 ha, tetapi tergarap semua oleh masyarakat. ini disebabkan petani masih menggunakan peralatan manual (cangkul) untuk mengolah lahan yang ada. Selain itu pekerjaan mencangkul yang relatif lama akan dapat menyebabkan resiko cedera pada beberapa bagian anggota tubuh (Musculoskeletal Disorders/MSDs). Dirasakan sangat perlu memanfaatkan teknologi yang telah untuk memudahkan pekerjaan petani dan mengurangi resiko cedera tersebut. Berdasarkan asesmen awal dengan REBA diperoleh skor awal 10 artinya resiko levelnya sangat tinggi dan tindakan perbaikan perlu saat ini juga. Teknologi yang dapat digunakan adalah menggunakan cultivator. Pemilihan cultivator ini diperoleh dari diskusi dengan anggota Kube dengan melihat kondisi lahan dan fungsinya. Selanjutnya dilakukan asesmen kembali dengan REBA dan memperlihatkan hasil lebih baik dengan skor 7 yang artinya masih perlu perbaikan. Perbaikan dapat dilakukan dengan memodifikasi alat dan jenis material alat tersebut.


Kata Kunci: Ergonomi, Holtikultura, KUBE, Musculoskeletal disorders


ABSTRACT


Agriculture in Indonesia is generally still done very simply by relying on human and animal labor. Jorong Koto Gadang is an area that has the potential to grow horticulture such as tomatoes, chilies, cabbage, and other vegetables. The available land area is approximately 20 hectares, but it is cultivated by the community. this is due to farmers still using manual equipment (hoes) to cultivate existing land. In addition, relatively long hoeing work can cause the risk of injury to some parts of the body (Musculoskeletal Disorders / MSDs). It is felt that it is necessary to utilize technology that has made it easier for farmers to work and reduce the risk of injury. Based on the initial assessment with REBA an initial score of 10 means that the level of risk is very high and corrective action is necessary at this time. The technology that can be used is to use a cultivator. The selection of cultivators was obtained from discussions with Kube members by looking at the condition of the land and its functions. Furthermore, the assessment was carried out again with REBA and showed better results with a score of 7 which means it still needs improvement. Improvements can be made by modifying the tool and the type of material the tool is.


Keywords: Ergonomic, Holticultura, KUBE, Musculoskeletal disorders

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-12-31
How to Cite
MUFTI, Dessi; DUSKIARDI, Duskiardi; ZONI, Mirza. PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MENGANTISIPASI MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PETANI DI KUBE USAHO BASAMO. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 70-75, dec. 2019. ISSN 2655-951X. Available at: <http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/199>. Date accessed: 05 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.25077/logista.3.2.70-75.2019.
Section
Articles