TOCAP (TOGA EDUCATION PROGRAM) PADA PKK DESA SAPEN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO

TOCAP (TOGA EDUCATION PROGRAM) AT PKK SAPEN VILLAGE MOJOLABAN SUBDISTRICT, SUKOHARJO REGENCY

  • Susy Ermawaty Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Eka Dwi Agustin Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Mira Swasti Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Salsabila Hasna Khalishah Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Nur Fatimah Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Dimas Adi Prasetyo Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Dewi Puspita Sari Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Dini Wulan Sari Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Riska Ambarwati Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Khoirul Irfandi Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Anggraeni Juninda Trisnasari Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah
  • Veronika Unun Pratiwi Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo, Jawa Tengah

Abstract

Tingginya penggunaan obat kimia yang selanjutnya berdampak pada masalah kesehatan yang lebih serius harus segera mendapatkan solusi. Kembali pada kebiasaan menggunakan obat yang berasal dari alam dapat menjadi salah satu alternatif solusinya. Terlebih didukung dengan slogan Kabupaten Sukoharjo sebagai Kota Jamu, kegiatan mengonsumsi obat herbal dapat menjadi salah satu kegiatan menjaga kearifan lokal. Dengan demikian, masyarakat perlu kembali diingatkan tentang banyaknya manfaat yang diperoleh ketika mengonsumsi obat herbal. Salah satu bentuk upaya mengingatkan kembali adalah dengan melaksanakan kegiatan proyek kepemimpinan yang berupa kegiatan edukasi tentang tanaman obat keluarga pada PKK Desa Sapen Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Pelaksanaan kegiatan edukasi memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anggota PKK Desa Sapen tentang jenis dan manfaat tanaman obat keluarga bagi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara melakukan edukasi pada anggota PKK, baik secara teori maupun praktik, tentang tanaman obat keluarga. Hasil pelaksanaan kegiatan edukasi adalah pengetahuan dan pemahaman anggota PKK tentang jenis dan manfaat tanaman obat keluarga mengalami peningkatan. Manfaat tanaman obat untuk kesehatan diantaranya dapat berperan sebagai preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan ini juga untuk membantu anggota PKK dalam membudidayakan dan memanfaatkan tanaman obat keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.     


Kata kunci: edukasi, tanaman obat keluarga, pemberdayaan kesejahteraan keluarga


ABSTRACT


The high use of chemical drugs which in turn has an impact on more serious health problems must immediately get a solution. Returning to the habit of using drugs derived from nature can be an alternative solution. Moreover, supported by the slogan of Sukoharjo Regency as the City of Herbs, consuming herbal medicine can be one of the activities to maintain local wisdom. Thus, the community needs to be reminded of the many benefits obtained when consuming herbal medicines. One form of reminder is to carry out leadership project activities in the form of educational activities about family medicinal plants in the PKK Sapen Village, Mojolaban District, Sukoharjo Regency. The implementation of educational activities has the aim of increasing the understanding and knowledge of Sapen Village PKK members about the types and benefits of family medicinal plants for health. This activity is carried out by educating PKK members, both in theory and practice, about family medicinal plants. The results of the implementation of educational activities are the knowledge and understanding of PKK members about the types and benefits of family medicinal plants have increased. The benefits of medicinal plants for health can act as preventive, promotive, curative, and rehabilitative. This activity is also to help PKK members in cultivating and utilizing family medicinal plants to meet their daily needs.    


Keywords: education, family medicinal plants, family welfare empowerment

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Andriani, Medi., et al,. 2021. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Jahe (Zingiber Officinale) sebagai Pengganti Obat Kimia di Dusun Tanjung Ale Desa Kemengking Dalam Kecamatan Taman Rajo Provinsi Jambi. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021. DOI : 10.31604/jpm.v4i1.14-19.
[2] Anggraini, D., et al,. 2022. Tanaman Obat Keluarga. PT. Global Eksekutif Teknologi. Padang.
[3] Badan Pusat Statistik. 2016. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Penggunaan Obat menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2009-2014. Jakarta. Diakses melalui https://www.bps.go.id/statictable/2012/05/02/1619/persentase-penduduk-yang-mempunyai-keluhan-kesehatan-dan-penggunaan-obat-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin-2009-2014.html pada tanggal 31 Mei 2023.
[4] Choironi, N., Wulandari, M., and Susilowati, S. 2018. Pengaruh Edukasi terhadap Pemanfaatan dan Peningkatan Produktivitas Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Minuman Herbal Instan di Desa Ketenger Baturraden. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, Jun 2018, 6 (1), 1-5.
[5] Gunansah, G. 2021. Pengantar Hidup Sehat Siram Jaman. Deepublish. Sleman.
[6] Munaeni, W., et al,. 2022. Perkembangan dan Manfaat Obat Herbal sebagai Fitoterapi. CV. Tohar Media. Makassar.
[7] Njatrijani, R. 2018. Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan Edisi Jurnal, 5(1), 16-31.
[8] Patola, E. And Martana. 2018. Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Tanaman Obat Keluarga di Pekarangan. Jurnal ADIWIDYA, Volume II Nomor 2 – November 2018. https://doi.org/10.33061/awpm.v2i2.2522
[9] Pratiwi, V. U., et al. 2021. Pelatihan Penggunaan “Kahoot” dalam Mengajar Reading Narrative bagi Siswa Kelas X SMA Veteran 1 Sukoharjo. Jurnal Surya Masyarakat Vol. 3 No. 2, Mei 2021, Hal. 134-142. https://doi.org/10.26714/jsm.3.2.2021.134-142.
[10] Suhariyanti, E., Amalia, R., and Aliva, M. 2021. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Penggunaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Lingkungan Bandung. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat. Volume. 2 No.1 tahun 2020 Mei 2021 – November 2021
Published
2023-06-30
How to Cite
ERMAWATY, Susy et al. TOCAP (TOGA EDUCATION PROGRAM) PADA PKK DESA SAPEN KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 79-86, june 2023. ISSN 2655-951X. Available at: <http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/1280>. Date accessed: 08 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.25077/logista.7.1.79-86.2023.
Section
Articles