PENDAMPINGAN PROSES PEMBUATAN GULA SEMUT DI DESA BESAN
ASSISTANCE IN THE PROCESS OF MAKING SUGAR ANT IN BESAN VILLAGE
Abstract
Desa Besan merupakan salah satu desa yang memiliki potensi dalam menghasilkan produk gula semut yang terkenal memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun, minimnya peralatan dan pengetahuan dalam proses pembuatan produk gula semut di desa Besan menjadi kendala yang memerlukan perhatian khusus. Dengan adanya program pendampingan pembuatan gula semut akan sangat membantu peningkatan kualitas dan kuantitas produk gula semut yang dihasilkan. Inilah yang menjadi alasan pendorong pengabdian pada masyarakat tentang pendampingan proses pembuatan gula semut. Kegiatan yang dilakukan yaitu pendampingan pengolahan nira kelapa menjadi gula semut menggunakan alat yang memadai dengan sasaran pelaku UMKM gula semut di Desa Besan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pendampingan ini yaitu penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu pelaku UMKM menjadi paham mengenai pembuatan gula semut dengan menggunakan peralatan yang memadai. Hal ini dapat dilihat dari kuisioner yang diisi oleh pelaku UMKM menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mengenai pembuatan gula semut. Dengan adanya program pendampingan ini, diharapkan pelaku UMKM gula semut dapat mempublikasikannya ke masyarakat luas.
Kata kunci: gula semut, gula aren, nira kelapa
ABSTRACT
Besan Village is one of the villages that has the potential to produce ant sugar which is known to have good benefits for health. However, the lack of equipment and knowledge in the process of making ant sugar products in Besan village is an obstacle that requires special attention. With the assistance program for making ant sugar, it will greatly help improve the quality and quantity of the ant sugar products produced. This is the reason behind the community service regarding assisting the process of making ant sugar. The activities carried out are assisting in the processing of coconut sap into ant sugar using adequate tools targeting ant sugar MSME actors in Besan Village. The methods applied in this mentoring activity are counseling, training, mentoring and evaluation. The result of this activity is that MSME actors understand the manufacture of ant sugar using adequate equipment. This can be seen from the questionnaire filled out by MSME actors showing an increased understanding of the manufacture of ant sugar. With this assistance program, it is hoped that MSME actors in ant sugar can publish it to the wider community.
Keywords: ant sugar, palm sugar, coconut sap
Downloads
References
[2] Angraini, E., Eriyanti, F., Elida, E., & Yuliarti, Y. (2022). Pendampingan Pengelolaan Dan Manajerial Umkm Usaha Nata De Citrullus Dan Olahan Lainnya Dari Semangka Afkir Di Nagari Kapelgam Pesisir Selatan. LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 6(1), 76-81.
[3] Condro, B., & Waluyo, B. (2018). Implementasi Pemanfaatan Energi Terbuang untuk Kelompok Wanita Tani Pembuat Gula Semut di Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Community Empowerment, 44-52.
[4] Hairunisya, N.-, Anggreini, D., & W.H, M. A. S. (2020). Pemberdayaan Di Sektor Pariwisata Sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(4), 241–247.
[5] Kencana Putra, I.N., 2016, Upaya Memperbaiki Warna Gula Semut dengan Pemberian Na Metabisulfit, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 5 (1).
[6] Kusuma, A., Wisdaningrum, O., & Putri, M. (2020). Pendampingan dan Penerapan Teknologi Untuk Peningkatan Produktivitas Usaha Mikro Gula Semut. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 275-284.
[7] Miftah, H., Yoesdiarti, A., & Harry, M. (n.d.). Pengembangan Nilai Ekonomi Olahan Gula Aren Di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Gula Semut Aren (GSA) dan KUB Generasi Emas Nusanda (GEN) Kabupaten Lebak Banten. 330-337.
[8] Mujib, A., & dkk. (2019). Pelatihan Pembuatan Gula Semut Aren dan Jahe Instan di Desa Botosari Paninggaran, Pekalongan. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 226-231.
[9] nisak, C., Rezania, V., & Destiana, E. (2018). Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Pendamping Bagi Pos PAUD. Jurnal ABDI , 41-45.
[10] Rina, O., & Marga, F. (2022). Pelatihan Penganekaragaman Produk Gula Semut Herbal Produksi KWT Bumi Lestari Naningan Kbupaten Tanggamus Provinsi Lampung. JPM Pinang Masak, 30-36.
[11] Rofiki, I., Roziah, S., & Famuji, R. (2020). Kegiatan Penyuluhan Dan Pemeriksaan Kesehatan Untuk Membiasakan Phbs Bagi Warga Desa Kemantren. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 628–634.
[12] SUJAI. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Kesejahteraan Pengrajin Gula Semut Di Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Jurnal MODERAT, 19-27.
[13] Surjono, G. (2017). Industri Rumah tangga Gula Semut Sebagai Wahana Peningkatan Kesejahteraan Sosial Keluarga. Jurnal PKS Vol 16 No 2, 151-172.
[14] Tim Pengkajian Bioindustri Kelapa, 2015, Inovasi Teknologi Pembuatan Gula Semut dari Air Nira Kelapa, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau, Jl. Kaharuddin Nasution No.341 Pekanbaru
[15] Yudiana, I. K. (2019). Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Gula Semut di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 84-93.
[16] Lantara, N F., Arfah, A. (2022). Making Ant Sugar from Brown Sugar For Partner Groups in Paddinding Village, Takalar Regency South Sulawesi Province. Golden Ratio of Community Service and Dedication, 5-9.
[17] Ni Nyoman Sunariani. 2017. Marketing Mix Dan Akreditasi Terhadap Keputusan Memilih Dengan Brand Image Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis (UNDIKNAS). ISSN: 2528-1208 (print), ISSN: 2528- 2077 (online) Volume 2, No. 2