PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT BAGI KLASTER SAPI BERKAH USAHA BERSAMA, DESA TELUK PANDAN BONTANG, KALIMANTAN TIMUR
MAGGOT CULTIVATION TRAINING FOR BERKAH USAHA BERSAMA COW CLUSTER, TELUK PANDAN BONTANG VILLAGE, EAST KALIMANTAN
Abstract
Faktor harga pakan terutama komponen protein merupakan salah satu komponen utama yang menjadi masalah karena mahal harganya. Oleh karena itu, para peternak umumnya mencari alternatif sumber protein lain, salah satunya adalah maggot atau larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens). Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan dan melatih budidaya maggot kepada kelompok peternak sapi klaster sapi berkah usaha bersama, desa Teluk Pandan Bontang, Kalimantan Timur untuk menghasilkan maggot yang berprotein tinggi. Metode yang dilaksanakan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan yang berupa ceramah, tanya jawab, dan praktik budidaya. Hasil pengabdian yaitu, anggota kelompok peternak sapi klaster sapi berkah usaha bersama, desa Teluk Pandan Bontang, Kalimantan Timur ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan, adanya interaksi tanya jawab dan juga praktek mandiri budidaya maggot. Kesimpulan yang didapat dari kegiatan pengabdian ini adalah anggota kelompok peternak sapi klaster sapi berkah usaha bersama, desa Teluk Pandan Bontang, Kalimantan Timur telah mengenal dan mampu melakukan budidaya maggot yang akan digunakan sebagai sumber protein untuk menekan harga pakan dalam usaha peternakan.
Kata kunci: maggot, peternak sapi, bontang
ABSTRACT
The price of feed, especially protein, is an important factor because it has an expensive price. For this reason, farmers usually search for other alternative protein sources, one of which is maggot/Black Soldier Fly larvae (Hermetia Illucens). The purpose of this community service is to introduce and train maggot cultivation to the cattle breeder community in a group of cow farmer clustered Teluk Pandan Village, Bontang City, East Kalimantan to produce high protein nutrient from maggot. The method implemented was began with preparation stage, implementation in the form of lectures, questions and answers, and cultivation practices. The results of the community service were that members of the group of cow farmer clustered Teluk Pandan Village, Bontang City, East Kalimantan actively participated in training activities, question and answer interactions, and performed the maggot cultivation. The conclusion obtained from this community service activity was that members of the group of cow farmer clustered Teluk Pandan Village, Bontang City, East Kalimantan are familiar with and able to cultivate maggot which will be used as a source of protein to reduce feed prices in the livestock business.
Keywords: black soldier fly larvae, cow farmer, bontang
Downloads
References
[2] Huda, S. and W. Wikanta, Pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik sebagai upaya mendukung usaha peternakan sapi potong di Kelompok tani Ternak Mandiri Jaya Desa Moropelang Kecamatan Babat kabupaten Lamongan. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(1): p. 26-35.(2016).
[3] Pratiwi, I., R. Permatasari, and O.F. Homza, Pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi dengan reaktor biogas di kabupaten ogan ilir. IKRA-ITH Abdimas. 2(3): p. 1-10.(2019).
[4] Rakhmawati, D.Y., S.A. Dangga, and N. Laela, Pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik. Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan Mahasiswa. 3(1).(2019).
[5] Melsasail, L., V.R.C. Warouw, and Y.E. Kamag. (2019). Analisis kandungan unsur hara pada kotoran sapi di daerah dataran tinggi dan dataran rendah. in Cocos.
[6] Aqilla, H.R., H. Latif, and M. Daud, Pengaruh Penggunaan Tepung Maggot (Hermetia illucens) dan Sprouted Fodeer for Chicken (SF2C) Dalam Pakan Fermentasi Terhadap Produksi dan Kualitas Telur Ayam Hibrida. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 6(3): p. 79-87.(2021).
[7] Auliani, R., B. Elsaday, D.A. Apsari, and H. Nolia, Kajian Pengelolaan Biokonversi Sampah Organik melalui Budidaya Maggot Black Soldier Fly (Studi Kasus: PKPS Medan). Jurnal Serambi Engineering. 6(4).(2021).
[8] Putra, Y. and A. Ariesmayana, Efektifitas penguraian sampah organik menggunakan Maggot (BSF) di pasar Rau Trade Center. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS). 3(1): p. 11-24.(2020).
[9] Kardana, D., K. Haetami, and H. Suherman, Efektivitas penambahan tepung maggot dalam pakan komersil terhadap pertumbuhan benih ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Jurnal Perikanan Kelautan. 3(4).(2012).
[10] Amran, M., N. Nuraini, and M. Mirzah, Pengaruh Media Biakan Fermentasi dengan Mikroba yang Berbeda terhadap Produksi Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Jurnal Peternakan. 18(1): p. 41-50.(2021).
[11] Li, Q., L. Zheng, H. Cai, E. Garza, Z. Yu, and S. Zhou, From organic waste to biodiesel: Black soldier fly, Hermetia illucens, makes it feasible. Fuel. 90(4): p. 1545-1548.(2011).
[12] Andriani, R., F. Muchdar, J. Juharni, G.M. Samadan, K. Abjan, and M.T. Margono, Teknik Kultur Maggot (Hermetia illucens) Pada Kelompok Budidaya Ikan Di Kelurahan Kastela. Altifani Journal: International Journal of Community Engagement. 1(1): p. 1-5.(2020).
[13] Fajri, N.A. and A. Hamid, Produksi Maggot BSF (Black Soldier Fly) Sebagai Pakan Yang Dibudidaya Dengan Media Yang Berbeda. AGRIPTEK (Jurnal Agribisnis dan Peternakan). 1(1): p. 12-17.(2021).
[14] Kartika, N.M.A., Pengaruh Penggunaan Perbedaan Media Tetas Terhadap Produksi Baby Magot BSF. AGRIPTEK (Jurnal Agribisnis dan Peternakan). 2(1): p. 12-17.(2022).
[15] Priyadi, A., Z.I. Azwar, I.W. Subamia, and S. Hem, Pemanfaatan maggot sebagai pengganti tepung ikan dalam pakan buatan untuk benih ikan balashark (Balanthiocheilus melanopterus Bleeker). Jurnal Riset Akuakultur. 4(3): p. 367-375.(2016).