Pelatihan Pengolahan Produk Bakeri Berbasis Tepung Umbi Lokal di Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang
Abstract
ABSTRAK: Pengolahan bahan pangan lokal merupakan salah satu strategi dalam menciptakan kestabilan kondisi ketahanan pangan di negara Indonesia ini. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya minat masyarakat untuk mengolah bahan pangan lokal ini menjadi beberapa produk yang bermutu tinggi. Pemanfaatan bahan pangan lokal, seperti umbi-umbian dan jenis serealia nonberas dapat mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan baku terigu yang notabenenya termasuk barang nonlokal (impor). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk sosialisasi program diversifikasi pangan ini kepada para pengelola dan anak asuh Pondok Pesantren Sultan Fatah yang berlokasi di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang melalui pengolahan produk bakeri berbahan dasar tepung umbi lokal. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini antara lain modul kewirausahaan, produk rerotian dari tepung lokal, pengenalan beberapa aspek yang terkait dengan pemasaran produk, dan pemahaman mengenai kualitas gizi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan pengolahan tepung bahan lokal menjadi produk roti. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa peserta telah memiliki kemampuan mengenai proses pembuatan roti. Penggunaan bahan baku tepung umbi lokal dalam formula pembuatan produk roti memang belum menghasilkan karakteristik yang sama persis dengan produk yang dibuat dari tepung terigu.
Kata kunci: Bakeri, Tepung Umbi Lokal, Pondok Pesantren Sultan Fatah Semarang
ABSTRACT: The processing of local food ingredients is one of the strategies in creating a stable condition of food security in Indonesia. The problem faced is the low interest of the community to process these local food ingredients into several high quality products. Utilization of local foodstuffs, such as tubers and non-rice cereals, can reduce the level of community dependence on wheat flour which is not included in non-local (imported) goods. Devotion activities aim to socialize this food diversification program to managers and foster children of Sultan Fatah Islamic Boarding School located in Wonosari Village, Ngaliyan District, Semarang by processing bakery products made from local tuber flour. Outcomes generated from this service include entrepreneurship modules, local products from local flour, introduction to several aspects related to product marketing, and understanding of the nutritional quality of the products produced. This activity was carried out through the stages of socialization, training in processing local flour ingredients into bread products. The results of the implementation of the activity indicate that the participant has the ability to process the bread. The use of local tuber ingredients in the formula for making bread products does not produce the exact same characteristics of products made from wheat flour.
Keywords: Bakery, Local Tuber Flour, Boarding School Sultan Fatah Semarang
Downloads
References
http://bappeda.semarangkota.go.id/kategori/1/buku-kec-ngaliyan-dlm-angka-2012. Diakses pada 16 Juli 2017
Elizabeth R. 2011. Strategi Pencapaian Diversifikasi dan Kemandirian Pangan: Antara Harapan dan Kenyataan. Iptek Tanaman Pangan Vol. 6 (2): 230-242
Fitriani, Sarono, Widodo Yatim R. 2011. Tingkat Adopsi terhadap Diversifikasi Pangan Berbasis Jagung pada Organisasi Kelompok Masyarakat di Propinsi Lampung. Volume 24 (1): 68-73
Lastinawati E. 2010. Diversifikasi Pangan dalam Mencapai Ketahanan Pangan. AgronobiS, Vol. 2 (4): 11 – 19
Suarni. 2013. Pengembangan Pangan Tradisional Berbasis Jagung Mendukung Diversifikasi Pangan. Iptek Tanaman Pangan Vol. 8 (1): 39-47
Sukesi K., Shinta A. 2011. Diversifikasi Pangan Sebagai Salah Satu Strategi Peningkatan Gizi Berkualitas Di Kota Probolinggo (Studi Kasus Di Kecamatan Kanigaran). SEPA : Vol. 7 (2): 85 – 90