UPAYA PENINGKATAN EKONOMI IRT DAPURE INDAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MI BASAH DAN MI BELUNTAS
EFFORTS TO INCREASE THE ECONOMY OF IRT DAPURE INDAH THROUGH TRAINING TO MAKE EGGS AND BELUNTAS NOODLES
Abstract
IRT Dapure Indah adalah salah satu industri rumah tangga yang bergerak dibidang penjualan pangsit mi. Bahan baku mi basah yang dijual berasal dari suatu industri pembuatan mi komersial di kota Surabaya. Oleh karena itu IRT ini menjual pangsit mi dengan harga dasar sangat tergantung pada harga mi basah yang dibeli, sehingga mempengaruhi jumlah pangsit mi yang terjual. Selama ini IRT Dapure Indah belum mengetahui cara memproduksi mi basah serta diversifikasinya. Beluntas adalah tanaman herbal yang telah terbukti mempunyai aktivitas antioksidan dan antidiabetik. Penggunaan air seduhan teh daun beluntas dalam pembuatan mi beluntas sebagai diversifikasi mi basah belum pernah diperkenalkan dan dikomersialkan. Oleh karena itu perlu memberikan pelatihan aplikasi penggunaan air seduhan teh daun beluntas untuk memperkaya nilai fungsional dari mi basah, disamping memberikan pelatihan cara pembuatan mi basah plain (umum/kontrol) pada IRT Dapure Indah. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan memproduksi mi basah plain/umum/kontrol dan mi beluntas sebagai diversifikasi untuk meningkatkan ekonomi IRT Dapure Indah. Kegiatan abdimas berlangsung di IRT Dapure Indah di Perumahan Green Semanggi Mangrove Blok G1-23 selama 3 bulan (Mei-Juli 2022), selama waktu tersebut tim abdimas memberikan pelatihan tentang pembuatan mi basah plain (umum/kontrol) dan diversifikasinya dengan air seduhan beluntas serta penanganan produk selama penyimpanan. Setelah pelatihan pada pertengahan bulan Juni- awal Juli IRT Dapure Indah sudah 2 kali memproduksi mi basah dan pada awal bulan Juli IRT Dapure Indah sudah membuat diversifikasi mi basah dengan air seduhan daun beluntas. Hasil penjualan mi plain dan mi beluntas meningkatkan kesukaan konsumen terhadap mi yang dijual berdasarkan kategori warna, rasa, aroma, tekstur dan kesukaan secara keseluruhan. Tingkat kesukaan konsumen terhadap mi plain maupun beluntas dalam kategori antara suka (skor 4) hingga sangat suka (skor 5), nilai kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, tekstur dan keseluruhan untuk mi plain secara berturut-turut adalah sebagai berikut : 4,29; 4,36; 4,21; 4,29; 4,57, sedangkan mi beluntas secara berturut-turut 4,27; 4,47; 4,40; 4,27; 4,73. Konsumen lebih menyukai warna dan tekstur mi basah plain dibandingkan mi beluntas karena mempunyai warna putih kekuningan dan tidak mudah putus dan kenyal. Sedangkan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa, aroma dan keseluruhan untuk mi beluntas lebih tinggi dibandingkan mi plain karena gurih, beraroma daun/wangi, dan enak. Mi basah yang dihasilkan akan mempunyai shelf life lebih lama jika disimpan di freezer dibandingkan direfrigerator.
Kata kunci: IRT Dapure Indah, ekonomi, mi basah, mi beluntas
ABSTRACT
IRT Dapure Indah is one of the home industries engaged in the sale of noodle dumplings. The raw material for wet noodles sold comes from a commercial noodle-making industry in the city of Surabaya. Therefore, this IRT sells noodle dumplings with a base price that really depends on the price of wet noodles purchased, thus affecting the number of noodle dumplings sold. So far, IRT Dapure Indah does not know how to produce wet noodles and how to diversify them. Pluchea is an herbal plant that has shown to have antioxidant and antidiabetic activity. The use of pluchea leaf tea steeping in the manufacture of pluchea noodles as diversification of wet noodles has never been introduced and commercialized. Therefore, it is necessary to provide training in the application of using pluchea leaf tea to enrich the functional value of wet noodles, in addition to providing training on how to make plain wet noodles (general/control) at IRT Dapure Indah. The purpose of this community service was to provide training to produce plain/general/control wet noodles and pluchea noodles as a diversification to improve the economy of IRT Dapure Indah. The community service activity took place at IRT Dapure Indah at the Green Semanggi Mangrove Housing Block G1-23 for 3 months (May-July 2022), during which time the community service team provided training on making plain wet noodles (general/control) and diversifying it with pluchea steeped water and product handling during storage. After training in mid-June-early July IRT Dapure Indah produced 2 wet noodles and in early July IRT Dapure Indah diversified wet noodles with water steeped in pluchea leaves. The sales of plain noodles and pluchea noodles increased consumer preference for noodles sold based on the categories of color, taste, aroma, texture, and overall preference. The level of consumer preference for plain and pluchea noodles in the category between like (score 4) to really like (score 5), the preference values for color, taste, aroma, texture, and overall for plain noodles were as follows: 4.29; 4.36; 4.21; 4.29; 4.57, while the noodles pluchea were 4.27; 4.47; 4.40; 4.27; 4.73. Consumers prefered the color and texture of plain wet noodles to pluchea noodles because they have a yellowish-white color and were not easily broken and chewy. While the level of consumer preference for taste, aroma, and overall pluchea noodles was higher than plain noodles because it was savory, have a leafy aroma, and was delicious. The resulting wet noodles would have a longer shelf life if stored in the freezer than in the refrigerator.
Keywords: IRT Dapure Indah, economy, wet noodles, pluchea noodles
Downloads
References
[2] Cristina de Oliveira, F., Sélia dos Reis Coimbra,J., Basílio de Oliveira, E., Zuñiga, A.D.G. and Rojas, E.E.G. 2016. Food Protein-polysaccharide Conjugates Obtained via the Maillard Reaction: A Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. 56:1108–1125.
[3] Hustiany, R. 2016. Reaksi Maillard Pembentuk Citarasa dan Warna Pada Produk Pangan. Lambung Mangkurat University Press, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
[4] Koswara, S. 2009. Teknologi pengolahan mie. eBookPangan.com. https://www.academia.edu/36997378/TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_MIE
[5] Rismana, R. 2016. Pengujian cemaran bakteri, kapang dan khamir di unit produksi garam farmasi skala pilot kapasitas 5 kg/batch. Media Litbangkes. . 26 (1):29 – 36.
[6] Ruan, J., Yan, J., Zheng, D., Sun, F., Wang, J., Han, L., Zhang, Y. and T. Wang. 2019. Comprehensive chemical profiling in the ethanol extract of Pluchea indica aerial parts by liquid chromatography/mass spectrometry analysis of its silica gel column chromatography fractions. Molecules. 24(2784):1-20.
[7] Suriyaphan, O. 2014. Nutrition, health benefits and applications of Pluchea indica (L) Less leaves. Mahidol University Journal of Pharmaceutical Sciences. 41(4): 1-10.
[8] Syah, D. 2020. Pengantar Teknologi Pangan. PT Penerbit IPB Press. https://pediailmu.com/teknologi-pangan/air-dalam-bahan-pangan/
[9] Vongsak, B., Kongkiatpaiboon, S., Jaisamut, S. and K. Konsap. 2018. Comparison of active constituents, antioxidant capacity, and α-glucosidase inhibition in Pluchea Indica leaf extracts at different maturity stages. Food Bioscience. 25:68-73.
[10] Werdani, Y.D.W. and P.S. Widyawati. 2018. Antidiabetic effect on tea of Pluchea indica Less as functional beverage in diabetic patients. ASSEHR. 98: 164-167.
[11] Widyawati, P.S., Budianta, T.D.W., Utomo, A.R. and I. Harianto. 2016. The physicochemical and antioxidant properties of Pluchea indica Less drink in tea bag packaging. International Journal of Food and Nutritional Sciences. 5(3):13-20.
[12] Widyawati, P.S., Budianta, T.D.W., Werdani, Y.D.W. and M.O. Halim. 2018. Aktivitas antioksidan minuman daun beluntas teh hitam (Pluchea indica Less-Camelia sinensis). Agritech, 38 (2): 200-207.
[13] Widyawati, P.S., Werdani, Y.D.W., Setiokusumo, C. and A. Kartikasari. 2017. In vitro antioxidant capacities and antidiabetic properties of pluchea leaves and green tea mixtures at various proportions. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 9(8):203-208.