Penerapan Teknologi Budidaya Pepaya Calina Menggunakan Bibit Unggul dan Sistem Pertanaman Intensif di Lahan Tegalan Desa Patemon, Purbalingga, Jawa Tengah
Abstract
ABSTRAK: Lahan tegalan di Desa Patemon belum dimanfaatkan optimal. Sebagian warga membudidayakan pepaya calina di lahan tegalan namun tingkat produksi buah pepaya yang dihasilkan masih rendah. Keterbatasan bibit pepaya unggul dan penerapan teknologi budidaya yang kurang optimal menjadi penyebab utama. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi budidaya pepaya calina menggunakan bibit unggul dan sistem pertanaman intensif di Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini melibatkan khalayak sasaran, yaitu Kelompok Tani “Warakan”. Metode yang digunakan adalah 1). Kegiatan transfer pengetahuan dan teknologi mengenai budidaya pepaya calina menggunakan bibit unggul dan sistem pertanaman intensif, 2). Pembuatan demonstrasi dan plot (demplot) pepaya seluas 1400 m2, dan 3). Pelatihan pembuatan pestisida nabati. Hasil yang diperoleh: 1). Petani mendapatkan pengetahuan dan pengalaman budidaya pepaya calina menggunakan bibit unggul dan sistem pertanaman intensif , 2). Demplot budidaya 200 bibit pepaya calina seluas 1400 m2 sebagai percontohan bagi para petani, 3). Petani mendapat pengetahuan dan keterampilan membuat pestisida nabati untuk mengendalikan hama tanaman pepaya, 4). Tanaman pepaya yang dibudidayakan berbunga dan berbuah lebih cepat, serta memiliki tinggi lebih pendek dibanding tanaman pepaya yang sudah dibudidayakan petani sebelumnya.
Kata kunci: Pepaya calina, Kelompok Tani Warakan, Desa Patemon
ABSTRACT: Tegalan land in Patemon Village has not been optimally utilized. Some residents cultivated papaya in Tegalan land but the production rate of papaya fruit is lower than target. This activity is aimed to apply calina papaya cultivation technology using superior seed and intensive cultivation system in Patemon Village, Bojongsari District, Purbalingga Regency, Central Java Province. This activity involves the target audience, the "Warakan" Farmer Group. The method used 1). Transfer of knowledge and technology on papaya cultivation using superior seed and intensive cultivation system, 2). Demonstration and plot (demplot) of papaya on 1400 m2 tegalan land, and 3). Biopesticide formulation training. Results obtained: 1). Farmers gained knowledge and experience of papaya cultivation using superior seeds and intensive cultivation system, 2). Cultivation of 200 papaya on 1400 m2 tegalan land as a model for farmers, 3). Farmers gained knowledge and skills to make plant-based pesticides to control papaya pests, 4). flowering and fruiting of cultivated papaya faster, and have a shorter height than papaya have been cultivated farmers before.
Keywords: Calina papaya, Warakan, Patemon village
Downloads
References
Badan Litbang Pertanian, Kementan. 2015. Teknik Budidaya Pepaya Calina. http://bali.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=574:teknik-budidaya-pepaya-calina&catid=14:alsin. Diakses 13 November 2015.
Elizabeth, P.S. 2015. Teknik Budidaya Pepaya Calina. http://bali.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=574:teknik-budidaya-pepaya-calina&catid=14:alsin. Diakses 12 November 2015.
Kompas.com. 2012. Raup Rp 30 Juta Per Minggu dari Pepaya Calina. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/ Diakses 13 November 2015.
Permadi, A. 2014. Cara Menanam Pepaya Agar Berhasil, Ikuti 8 Tips ini! http://www.infoagribisnis.com/2014/12/cara-menanam-pepaya/. Diakses 9 September 2016.
Rialisasi, H. 2013. Laporan Tahunan Kegiatan Pembinaan THL-PPL Kecamatan Bojongsari. BKP Purbalingga
Sobir, 2013. Suksen Bertanam Pepaya Unggul. http://pertaniansehat.com/read/2013/04/03/sukses-bertanam-pepaya-unggul-bagian-1.html. Diakses 12 November 2015.