PELATIHAN EDUTECH FOR CHILDREN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIS DAN MELATIH POLA PIKIR INOVATIF SISWA

  • Deny Nusyirwan Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Eko Prayetno Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Henry Ali Singer Corporate Social Responsibility, Banyan Tree Hotels and Resorts Bintan
  • Sapta Nugraha Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Anton Hekso Yunianto Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Tonny Suhendra Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Afdal Hadi Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Allysia Shafira Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Desi Oktavia Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
  • Lilis Agustina Sinaga Program Studi Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

Abstract

Pendidikan pada usia dini menjadi sebuah fenomena menarik pada saat ini di Indonesia,dapat dilihat dari menjamurnya taman pendidikan untuk anak yang belum  bisa masuk sekolah. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang lokasinya berbatasan langsung dengan Gerbang Internasional Singapura dan Malaysia secara tidak langsung diminta untuk mampu berkompetisi secara secara softskill dan hardskill. Untuk menghadapi kesempatan tersebut dan menciptakan generasi yang mampu bersaing secara global, jurusan Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui tridharma perguruan tinggi, bekerjasama dengan bagian Corporate Social Responsibility (CSR) Banyan Tree Hotel and Resorts Bintan, menghasilkan sebuah program bernama Edutech for Children (EfC). EfC adalah program untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir secara kritis dan analisis pada usia dini melalui pengenalan proses perancangan rekayasa dan pelatihan pola pikir insinyur untuk siswa di sekolah. Dimulai dari proses etnografi, brainstorming, menentukan permasalahan dan solusi utama dan merancang menggunakan perangkat lunak 3 dimensi Autodesk inventor. Sebuah inovasi yang merupakan luaran dari proses desain rekayasa adalah merupakan hasil dari proses rancangan yang berbasiskan kepada pengguna dengan menggunakan pendekatan etnografi, oleh sebab itu melalui pelatihan yang diberikan siswa akan diajak untuk mampu memahami bahwa sebuah inovasi tersebut membutuhkan integrasi kemampuan berpikir secara luas terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan kegiatan ini didapatkan hasil memuaskan yang dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan teknis dan munculnya pola pikir inovatif sehingga siswa mampu untuk menemukan dan merancang teknologi yang sesuai untuk kebutuhan setempat.


Kata kunci: Berpikir, Kompetisi, Kemampuan, Siswa, Teknologi


ABSTRACT


Education at an early age is an interesting phenomenon at this time in Indonesia, can be seen from the mushrooming of educational parks for children who have not been able to go to school. Riau Islands Province (Riau Islands) whose location is directly adjacent to the International Gates of Singapore and Malaysia is indirectly requested to be able to compete in soft skills and hard skills. To face this opportunity and create a generation that is able to compete globally, the Department of Electrical Engineering, Raja Ali Haji Maritime University (UMRAH) through the three-tridharma of higher education, in collaboration with the Corporate Social Responsibility (CSR) section of the Banyan Tree Hotel and Resorts Bintan, produced a program called Edutech for Children (EfC). EfC is a program to improve students 'ability to think critically and analyze at an early age through the introduction of the engineering design process and training of engineers' mindsets for students in schools. Starting from the ethnographic process, brainstorming, determining the main problems and solutions and designing using Autodesk Inventor's 3-dimensional software. An innovation which is an outcome of the engineering design process is the result of a design process based on the user using an ethnographic approach, therefore through training provided students will be invited to be able to understand that an innovation requires the integration of broad thinking skills towards problems exist in the community. With this activity, satisfying results are evidenced by increasing technical ability and the emergence of innovative mindsets so that students are able to find and design technologies that are suitable for local needs.


Keywords: Thinking, Competition, Performance, Student, Technology

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-12-31
How to Cite
NUSYIRWAN, Deny et al. PELATIHAN EDUTECH FOR CHILDREN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIS DAN MELATIH POLA PIKIR INOVATIF SISWA. LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 187-198, dec. 2019. ISSN 2655-951X. Available at: <https://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/255>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.25077/logista.3.2.187-198.2019.
Section
Articles