PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS KOTORAN SAPI-DAUN SAWIT PADA KELOMPOK PETERNAK BIKAWANHAR DI DESA TERATAK RENDAH
TRAINING IN THE PRODUCTION OF COWS MANURE-PALMM LEAVES COMPOST MANUFACTURING FOR A GROUP OF BIKAWANHAR BREEDERS IN TERATAK RENDAH VILLAGE
Abstract
Pengabdian kepada Masyarakat tentang pelatihan pembuatan pupuk kompos kotoran sapi-daun sawit pada kelompok peternak BIKAWANHAR di Desa Teratak Rendah ini bertujuan untuk memberikan pengaalam secara langsung bagi masayrakat anggota kelompok peternak BIKAWANHAR dalam mengolah kotoran sapi dan limbah daun kelapa sawit menjadi pupuk kompos. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan kegiatan dan berlangsung di Rumah Kompos kelompok peternak BIKAWANHAR di Desa Teratak Rendah. Sebanyak 20 orang peserta yang ikut pada kegiatan ini didominasi oleh peserta berjenis kelamin laki-laki (100%), dan juga berada pada rentang usia pekerja awal 25-34 tahun (8 orang/40%); kelompok usia paruh baya 35-44 tahun (7 orang/35%); dan kelompok usia pra pensiun 45-54 tahun (5 orang/25%). Kegiatan pelatihan ini berlangsung dengan metode ceramah (25%) dan demo pembuatan kompos (75% dari kegiatan). Bahan baku pembuatan kompos pada kegiatan ini adalah 200 kg kotoran sapi, 25 liter urin sapi dan 50 kg daun kelapa sawit. Pada kegiatan ini, peserta menunjukkan respon yang sangat positif yang dibuktikan dengan tingginya antusias peserta untuk mengajukan pertanyaan pada kegiatan demo berlangsung (15 pertanyaan).
Kata kunci: Kompos, Sawit, Pelatihan, Teratak Rendah, Pengabdian
ABSTRACT
Community service regarding training in making cow manure-palm leaf compost for the BIKAWANHAR breeder group in Teratak Rendah village aims to provide direct experience for members of the BIKAWANHAR breeder group in processing cow manure and leaf of oil palm into compost. This activity was carried out for 3 months and took place at the Compost House of the BIKAWANHAR breeder Group in Teratak Rendah Village. A total of 20 participants who took part in this activity were dominated by male participants (100%), and were also in the intial working age ranking of 25-34 years (8 people/40%; middle age group 35-44 years (7 people/35%); and the pre-retirement age group 45-54 years (5 people/25%). This training activity took place using the lecture method (25%) and a compost making demonstration (75% of the activity). The raw materials for making compost in this activity are 200 kg of cow dung, 25 liters of cow urine and 50 kg of oil palm leaves. In this activity, participants showed a very positive responses as evidenced by the high enthusiasm of participants in asking questions during the ongoing demo activity (15 questions).
Kata kunci: Compost, Oil Palm, Training, Teratak Rendah, Community service
Downloads
References
2. Rochadiana RJNEN, Oktavianta AD, Nur SEZ, Sani S, Puspitawati IN. Pengolahan Pupuk Cair Dalam Upaya Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi di Kelompok Tani Ternak Wonosari Desa Kalipucang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. J Altifani Penelit dan Pengabdi Kpd Masy. 2023;3(1):64–71.
3. Al Amin M, Juniati D. Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi. J Ilm Mat. 2017;2(6):1–10.
4. Ukkas I. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Kota Palopo. Kelola J Islam Educ Manag. 2017;2(2).
5. Irmayani I, Yusriadi Y, Arifuddin A. Potensi Fese Ternak Sapi Dalam Mendukung Kegiatan Pertanian. J Ekon Pembang STIE Muhammadiyah Palopo. 2017;3(1):11–6.
6. Bulan R, Mandang T, Hermawan W, Desrial D. Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos. Rona Tek Pertan. 2016;9(2):135–46.
7. Jasmidi J, M Z, Prastowo P. Pemanfaatan Urin Sapi Menjadi Pupuk Organik Cair Kelompok Tani Desa Sukadamai Timur. J Pengabdi Kpd Masy. 2018;24(1):570.
8. Ismanto SD, Kasim A, Azima F, Sayuti K, Novelina N, Rini R, et al. Pelatihan Produksi Kompos Dan Biogas Di Kelurahan Limau Manis Selatan Kota Padang. LOGISTA - J Ilm Pengabdi Kpd Masy. 2017;1(2):95.