%A Hayati, P.K. Dewi %A Munandar, Arief %A Sari, Nindia Novita %A Syamtiolga, Salsabyla %A Nazifu, Ardiati %A Saputra, Rafki %A Fiana, Risa Meutia %A Santoso, Panca Jarot %D 2021 %T PENJUALAN PRODUK OLAHAN DURIAN DAN KONTES BUAH UNGGUL SEBAGAI ATRAKSI WISATA BARU KAMPUNG BATU BUSUK %K %X Batu Busuk merupakan kampung yang memiliki potensi ekowisata, wisata peninggalan bersejarah, agrowisata dan wisata budaya. Tujuan kegiatan ini adalah mengangkat dan mempromosikan potensi wisata Batu Busuk melalui penjualan kuliner olahan dan kontes buah durian. Metode pengabdian masyarakat yang diterapkan meliputi kegiatan penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan sesuai dengan jenis kegiatan yang berlangsung. Kedua kegiatan yaitu penjualan produk olahan dan kontes buah durian memberikan pengalaman baru bagi pengunjung karena unik dan tidak ditemui pada daerah tujuan wisata lainnya di Sumatera Barat. Dengan demikian kedua atraksi wisata ini dapat menjadi salah satu aktivitas promosi wisata Batu Busuk yang efektif. Seluruh wisatawan yang berkunjung menganggap penting bahwa kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan. Seluruh responden (42 orang) kontes durian, baik dari stakeholder, pengunjung dan peserta kontes setuju bahwa kegiatan kontes seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga di masa mendatang pemerintah daerah sudah harus mengambil peran yang lebih besar untuk kemajuan wisata Batu Busuk. Kata kunci: agrowisata, atraksi, keberlanjutan, kuliner, promosi   ABSTRACT   Batu Busuk is a village with the potency for nature tourism, historical heritage, agro-tourism and culture tourism. This activity aims to raise and promote the tourism potency of Batu Busuk through the sale of processed culinary delights and a durian fruit contest. The community service method applied includes extension services, demonstrations, training and mentoring in line with ongoing activities. The two activities, namely the sale of durian processed products and the durian fruit contest, provide new experiences for visitors because they are unique and sole tourism destination in West Sumatra. Thus, these two tourist attractions can effectively promote Batu Busuk tourism activities. All tourists consider it crucial that similar activities are carried out sustainably. All respondents (42 people) of the durian contest, including stakeholders, visitors and contestants, agreed that the contest activities should become the responsibility of the local government; hence hereafter, the local government should take a more significant role in the progression of Batu Busuk tourism. Keywords: agrotourism, attraction, sustainability, culinary, promotion %U http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/839 %J LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat %0 Journal Article %R 10.25077/logista.5.2.275-281.2021 %P 275-281%V 5 %N 2 %@ 2655-951X %8 2021-12-30