%A Ellya, Hikma %A Nurlaila, Nurlaila %A Sari, Nukhak Nufita %A Apriani, Rila Rahma %A Mulyawan, Ronny %A Purba, Febriani %A Fithria, Saida %D 2021 %T PENDAMPINGAN INTRODUKSI BAYAM BRAZIL SEBAGAI SAYUR PEKARANGAN DI KOTA BANJARBARU %K %X Banjarbaru merupakan kota pemukiman yang sebagian besar penduduknya tinggal di lahan sempit. Diversifikasi tanaman pekarangan perlu dilakukan di Kota Banjarbaru. Salah satu tanaman pekarangan yang mulai dibudidayakan masyarakat perkotaan pada saat ini dikenal dengan sebutan bayam Brazil ( Alternanthera sissoo ). Tanaman ini mulai diimpor dan diperkenalkan ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan introduksi tanaman Bayam Brazil sebagai tanaman pekarangan di Kota Banjarbaru. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode penyuluhan dan pendampingan. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Aula Gawi Sabarataan Balai Kota Pemerintah Kota Banjarbaru selama satu hari. Peserta kegiatan berjumlah 59 orang yang terdiri dari Ketua Kelompok Wanita Tani, Ketua Dasa Wisma, dan Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru. Pendampingan penanaman bayam Brazil dilakukan di beberapa kelompok wanita tani. Masyarakat Kota Banjarbaru sangat antusias untuk menanam tanaman bayam Brazil di pekarangan. Hal ini karena tanaman bayam Brazil dapat dikonsumsi, mudah diperbanyak, mudah dibudidayakan, dan memiliki bentuk yang estetik. Kata kunci : Bayam Brazil, Lahan Pekarangan,Urban Farming ABSTRACT Banjarbaru is a residential city that mostly lives in narrow land. Diversification of yard plants needs to be done in Banjarbaru. One of the yard plants that began to be cultivated by urban communities today is known as Brazilian spinach (Alternanthera sissoo). This plant began to be imported and introduced to several Southeast Asian countries, such as Malaysia and Indonesia. This community service activity aims to provide assistance in the introduction of Brazilian spinach plants as vegetable backyard in Banjarbaru Town. The method of activity used in community service is the method of counseling and assistance.  Counseling activities were held at Gawi Sabarataan Hall of Banjarbaru for one day. The participants of the activity numbered 59 people consisting of the Chairmans of the Farmer Women Groups, the Chairmans of Dasa Wisma, and the PKK (Family Welfare Development) Mobilization Team of Banjarbaru City. Assistance in planting Brazilian spinach was carried out in Farmer Women Groups. Banjarbaru people are very enthusiastic to grow Brazilian spinach plants in the yard. This is because Brazil spinach plants can be consumed, easily reproduced, easy to cultivate, and have an aesthetic shape. Keywords: Brazilian Spinach, Backyard, Urban Farming %U http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/645 %J LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat %0 Journal Article %R 10.25077/logista.5.1.253-258.2021 %P 253-258%V 5 %N 1 %@ 2655-951X %8 2021-06-30