TY - JOUR AU - Noviasty, Reny AU - Indriani, Mega AU - Rahayu, Fadillah AU - Firdaus, Firdaus PY - 2020/12/30 TI - EDUWHAP REMAJA SIAP CEGAH STUNTING DALAM WADAH KUMPUL SHARING REMAJA JF - LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat; Vol 4 No 2 (2020)DO - 10.25077/logista.4.2.494-501.2020 KW - N2 - Intervensi untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, yang merupakan seorang calon ibu. Remaja yang telah dipersiapkan sejak dini untuk mengetahui permasalahan stunting berarti kita telah mempersiapkan ibu yang memiliki pengetahuan cukup dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting. Kota Samarinda yang merupakan ibukota provinsi merupakan daerah kota tetapi masih memiliki prevalensi balita stunting yang tinggi. Salah satu wilayah yang menjadi target pengentasan masalah gizi di Samarinda adalah wilayah kelurahan Bukuan, dimana lokasi tersebut menjadi salah satu kantong malnutrisi di Kota Samarinda. Salah satu sasaran program pendidikan kesehatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja sebesar 30% tentang persiapan Perkawinan untuk pencegahan terjadinya stunting. Remaja yang terlibat dalam program Eduwhap DAPUR BAJA berjumlah 20 remaja yang berasal dari di Rt 07, Rt 08 dan Rt 11. Kegiatan dilakukan dengan pemberian informasi dan edukasi melalui wadah kumpul sharing bagi remaja (DAPUR BAJA) yang kemudian membentuk grup melalui aplikasi Whatsapp. Media edukasi diberikan dalam bentuk ppt, video, dan komik yang disertai sesi sharing dan diskusi dengan narasumber. Penilaian pemahaman remaja melalui pre-post test dan didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja yang mana sebelumnya 30% menjadi 85% untuk materi PUP dan peningkatan 59% untuk materi stunting. Kata kunci: Edukasi online, Whatsapp, Remaja, Stunting ABSTRACT Interventions to prevent an increase of stunting prevalences can be carried out in the life cycle of an adolescent, who become a mother. Preparing adolescents from an early age to find out about stunting problems means that we have prepared mothers who have sufficient knowledge in fulfilling child nutrition to prevent stunting. Samarinda, which is the provincial capital, is a city area but still has a high prevalence of stunting under five. One of the areas targeted for alleviating nutritional problems in Samarinda is the area of Bukuan Village, where this location is one of the pockets of malnutrition in Samarinda. One of the goals of this health education program is to increase adolescent knowledge by 30% about marriage preparation to prevent stunting. There are 20 teenagers involved in the DAPUR BAJA Eduwhap program from Rt 07, Rt 08 and Rt 11. Programme are carried out by providing information and education through a sharing gathering forum for teenagers (DAPUR BAJA) who then form groups through the Whatsapp application. Educational media are provided in the form of ppt, video, and comic, combined by sharing and discussion sessions with resource persons. Assessment of adolescent understanding through pre-post test and it was found that there was an increase in adolescent knowledge from 30% to 85% after intervention in PUP topics and increase 59% for stunting topics.            Keywords: Online education, Whatsapp, Adolescent, Stunting, Reproduction health UR - http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/458